Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Support Posyandu Remaja, Mahasiswa Umsida Edukasi Sex Pra Nikah

2 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 2 Maret 2024   07:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 67 KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari ,Kabupaten Pasuruan kembali mengadakan kegiatan yaitu penyuluhan yang dilakukan disela-sela kegiatan posyandu remaja.

Posyandu remaja merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilaksanakan oleh Polindes desa Ngadiwono dan PokJa 4 PKK Ngadiwono. Kegiatan posyandu remaja diadakan sebulan sekali ditanggal 17.

Pada kegiatan posyandu remaja kali ini diikuti sebanyak 40 Peserta yang berkisar umur 15--20 tahun. Remaja yang datang didominasi oleh remaja perempuan dan satu remaja laki-laki. Posyandu remaja dilaksanakan di Balai Desa Ngadiwono pada pukul 16.00-18.00 WIB Sabtu,(17/02/2024).

Kegiatan dimulai dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan menimbang berat badan, tensi darah, pemberian obat tambah darah untuk remaja perempuan dan pemeriksaan gula darah yang dilakukan oleh dua kader PokJa 4 dan satu Bidan desa. Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh seluruh mahasiswa KKN-P 2024.

Pemeriksaan berjalan lancar namun terdapat peserta yang merasa takut saat pemeriksaan gula darah sebab sensasi seperti tersetrum sedikit membuat peserta shock sehingga diperlukan tenaga tambahan agar peserta tidak takut saat pemeriksaan. Setelah diambil sampel darah dan dicek di glucometer dengan cepat muncul hasil dari gula darah tersebut.

Baca Juga: Tim KKN P 30 Umsida Berikan Kesan Di Desa Kesiman Trawas

Dari pemeriksaan gula darah terdapat remaja dengan angka terendah 50 mg/dl dan angka tertinggi di 132 mg/dl. Namun saat pemeriksaan gula darah hanya setengah dari peserta yang melakukan tes gula darah. Sedangkan dari hasil tensi darah terdapat remaja dengan tekanan darah 90 mm/hg sampai 150 mm/hg.

Fadia Ika Nurwahyuni dalam kesempatannya memberi tanggapan "Remaja di desa ngadiwono terutama remaja putri sangat antusisas dalam melaksanakan dan mensukseskan acara posyandu remaja yang mana rangkaian acaranya meliputi penimbangan berat badan, tensi darah dan pemeriksaan gula darah. pun kelompok KKN 67 yang ikut serta dalam rangkaian acara tersebut" ucapnya. Kegiatan berjalan lancar dengan adanya penyuluhan di tengah pelaksanaan pemeriksaan kesehatan.

Penyuluhan Edukasi Sex Pra Nikah di Sela Posyandu Remaja

Penyuluhan yang diadakan mahasiswa KKN-P mengangkat tema "Cegah Pernikahan Dini pada Remaja Desa Ngadiwono", tema diangkat karena banyaknya kasus pernikahan dini di Kabupaten Pasuruan yang dilansir dari data salah satu situs pemberitaan dan juga informasi dari warga setempat yang mengatakan jika terdapat banyak remaja belum cukup usia yang telah menikah serta kasus hamil diluar pernikahan diusia muda. Materi disampaikan oleh Kukuh Sinduwiatmo MSi selaku dosen di Umsida.

Dalam penyampaian materi Kukuh mengatakan "Dengan banyaknya data kasus pernikahan dini di Pasuruan, Saya harap Ngadiwono bukan penyumbang terbanyak dari data tersebut".

Penyuluhan yang dilaksanakan mendapat tanggapan baik dari kader, bidan dan juga peserta posyandu lansia karena pembahasan tersebut sangat sesuai dengan keadaan di desa. Dengan menampilkan data dari salah satu situs pemberitaan dan juga pasal yang membahas tentang perkawinan.

Selain itu, dampak secara fisik maupun psikologis juga dibahas dalam kesempatan tersebut. Dilansir dari laman KKB usia yang disarankan adalah perempuan minimal 21 tahun dan laki-laki 25 tahun. Pemberian materi Pendewasaan Usia Pernikahan atau PUP ikutserta dibahas dalam penyuluhan yang dilakukan.

Dari tema dan materi yang disampaikan dalam kesempatan tersebut diharapkan para remaja di desa Ngadiwono dapat mengerti batas usia ideal dalam menikah dan dampak dari pernikahan diri serta sex bebas.

"Dengan diadakannya posyandu remaja ini sangat bermanfaat apalagi dengan disampaikannya materi tentang pernikahan dini memberikan manfaat serta menambah pengetahuan para remaja ngadiwodo mengenai bahaya dan dampak dari pernikahan dini" ungkap Wulandari selaku mahasiswa KKN serta pemandu acara dalam penyuluhan.

Baca juga: KKN-32 Umsida Buatkan Website Wisata Dam Londo, Permudah Pengunjung

Setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, peserta posyandu diajak untuk melakukan ice breaking berupa game "LALU LINTAS" dan "TANGKAP JARI", yang dilakukan selama 15 menit.

Para peserta posyandu remaja sangat antusias dengan game tersebut serta kader yang juga ikut terhibur. Para mahasiswa juga ikut serta dalam game yang dilakukan. "Anak-anak remaja sangat antusias dan semangat dalam mengikuti acara sampai selesai" ungkap Dhilla Nur Fajri Aprillia salah satu mahasiswa KKN yang ikut serta dalam kegiatan.

Setelah selesai melakukan ice breaking selama 15 menit, peserta posyandu remaja kembali melanjutkan pemeriksaan gula darah, tensi darah dan juga penimbangan berat badan. Mahasiswa KKN juga ikut serta dalam pemeriksaan yang dilakukan.

Penulis: Fidya Noer Aulia Febrianti & Ahmad Kurnia Sandy

Editor: Rani Syahda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun