Mohon tunggu...
winda lina
winda lina Mohon Tunggu... Lainnya - Staf Humas

Universitas Muhammadiyah Pontianak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pramukantor Universitas Muhammadiyah Pontianak Sukses Kuliahkan Anaknya Hingga Sarjana

9 Februari 2023   14:01 Diperbarui: 9 Februari 2023   14:04 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Universitas Muhammadiyah Pontianak sukses menyelenggarakan Wisuda Sarjana ke 27 dan Milad ke 32 yang diselenggarakan Pada Sabtu 10 Desember 2022 lalu. Hampir seluruh keluarga dari 742 mahasiswa yang berbahagia diwisuda memenuhi gedung Universitas Muhammadiyah Pontianak untuk mengucapkan selamat dan syukur kepada para wisudawan.

Salah satu orang yang berbahagia itu adalah Alwi, seorang pramukantor yang sudah lebih dari 17 tahun mengabdi di UM Pontianak. Bang Alwi, sapaan akrabnya tak dapat menutupi rasa bahagia saat anak keduanya Rani Vebrianti diwisuda secara langsung oleh Rektor UM Pontianak, Dr. Doddy Irawan, ST. M.Eng. "Wisuda Rani benar-benar membuat bahagia, pertama karena bulan ini juga merupakan ulang tahun saya. Kedua ini juga bulan terakhir saya mengabdi di Universitas Muhammadiyah (Pontianak .red)" ujar Ayah tiga anak ini.

Wisuda kali ini memang menjadi satu hal yang mengharukan mengingat Alwi, sang ayah akan genap berusia 58 tahun pada Desember 2022. Hal ini yang berarti beliau akan mengakhiri pengabdiannya dan pensiun sebagai pramukantor di UM Pontianak. Dengan berbagai kekurangan dan ujian yang dilalui, Rani berhasil lulus mendapatkan IPK 3,62 dan predikat Dengan Pujian.

Pria yang dikenal humoris di kampus UM Pontianak ini mengantar anaknya mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Pontianak. "Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Pontianak, pak Samsuddin dan pak Dedi Hariyanto yang sudah memberikan banyak dukungan kepada anak saya." ujar Alwi.

Saat ditanya harapan kepada sang anak kedepan, Alwi menjawab bahwa Rani ingin bisa lanjut kuliah S2.  "Sebenarnya sudah ada tawaran pada Rani untuk beasiswa S2, tapi saya masih merasa sulit untuk melepas anak perempuan kuliah jauh dari rumah. Apalagi dengan kondisi saya seperti ini. Tapi semua kembali pada dirinya (Rani) sendiri, kalau dia mau saya akan ikhlas mendukung.

Kisah Alwi dan Rani merupakan kisah perjuangan sang ayah dan anak yang luar biasa, semoga memberikan kita inspirasi dan semangat untuk terus bekerja dengan tulus ikhlas dan berjuang meraih ilmu. (DCP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun