Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, industri media massa juga menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal ini berpengaruh terhadap cepatnya penyebaran informasi pada berbagai platform digital yang ada (Maulidya, 2024). Perubahan yang sangat cepat ini menuntut berbagai profesi yang berhubungan dengan bidang komunikasi termasuk public relations dan jurnalis untuk mempunyai pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana memproduksi berita, strategi komunikais yang efektif, serta etika jurnalistik. Sehingga dalam konteks ini, penting bagi mahasiswa khususnya mahasiswa public relations untuk mendapatkan pemahaman dan pengalaman yang lebih mendalam yang berkaitan dengan industri media, termasuk bagaimana memproduksi berita, menyunting, serta menyiarkan berita yang telah diproduksi sesuai dengan prinsip dan kaidah yang berlaku.
Public Relations atau PR adalah sebuah bidang yang menuntut keahlian komunikasi strategis, kemampuan dalam membangun citra positif suatu organisasi dan manajemen hubungan. Pada konteks industri penyiaran, Public Relations memiliki peran yang sangat kompleks yang memerlukan pemahaman yang mendalam menganai dinamika media massa yang semakin lama semakin berkembang (Toruan et al., 2023).
Pada konteks industri media, jurnalistik dan PR memiliki hubungan yang saling berkaitan dan sangat erat. Keduanya memiliki peran yang sangat krusial dalam rangka menyampaikan informasi kepada publik (Anggraini & Maulida, 2023). Public relations memiliki tugas dalam mengelola dan menyusun komunikasi strategis organisasi, sementara jurnalis bertanggung jawab untuk mencari, mengolah, dan menyebarkan berita yang kredibel (Kartikawati & Nurhasanah, 2023). PR yang efektif adalah PR yang mampu memahami bagaimana media dapat bekerja dan mampu membangun hubungan yang baik dengan jurnalis dan dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan akurat dalam suatu organisasi (Ramadhan & Sudarmanti, 2024).
Disamping itu, untuk menambah wawasan. Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengadakan company visit salah satu tujuannya ke Stasiun Televisi Metro TV. Pada artikel ini, diharapkan dapat menyoroti yang lebih mendalam mengenai bagaimana Mahasiswa PR melihat jurnalis dapat bekerja secara langsung serta bagaimana keterkaitan antara jurnalis dengan praktisi PR dapat bekerja sama dalam membangun hubungan professional yang saling melengkapi.
Mengintip Stasiun Televisi Metro TV
Stasiun televisi Metro TV adalah salah satu stasiun yang sangat tertemuka di Indonesia, yang berkontribusi besar dalam menyiarkan informasi yang actual dan dipercaya di Indonesia (Susilo & Fauzy, 2021). Sebuah kesempatan bagi mahasiswa public relations Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, untuk dapat melakukan company visit ke Metro TV.
Metro TV memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis yang dapat memberikan pemahaman bagi mahasiswa bagaimana PR ini bekerja di industri media.Â
Mahasiswa diberikan kesempatan secara langsung untuk mengamati bagaimana aktivitas kerja jurnalis di dalam Stasiun Televisi Metro TV, Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk company tour ke beberapa ruangan di Metro TV. di mana mereka dapat melihat bagaimana kerja tim media di balik layar dalam menyajikan berita yang berkualitas dan kredibel. Dari pengalaman ini, mereka tidak hanya memahami alur kerja dalam dunia jurnalistik, tetapi juga mendapatkan gambaran nyata mengenai dinamika industri media.
Relevensi Kerja Sama Public Relation dan Jurnalistik
Pada kesempatan ini, mahasiswa diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai media relations, yaitu bagaimana menjaga dan membangun hubungan yang baik dengan jurnalis serta media massa. Pada industri penyiaran, PR dan jurnalis memiliki hubungan yang saling bergantungan, yang mana PR memberikan informasi yang akan dibutuhkan oleh media, sementara media menjadi saluran utama yang krusial dalam menyebarkan informasi yang dirujukan kepada publik (Ramadhan & Sudarmanti, 2024). Pemahaman yang mendalam mengenai dinamika ini akan menjadi bekal yang sangat penting bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan keterampilan yang dimiliki pada bidang komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Seperti yang dimukakan oleh Wilcox dan Cameron (2020), PR harus mampu untuk menyesuaikan strategi komunikasi dengan karakteristik media yang berbeda-beda, termasuk di dalamnya televisi, media cetak, dan media digital.
Lebih jauh, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk belajar bagaimana strategi manajemen kritis di dalam industri penyiaran, dengan kesempatan untuk mengenal manajemen kritis tersebut, sehingga PR harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang mendalam mengenai bagaimana menangani isu-isu yang memiliki potensi besar merugikan suatu organisasi (Ambarwati et al., 2024). Di dalamnya termasuk bagaimana menyusun pernyataan resmi, mengadakan konversi pers, serta bagaimana berkoordinasi dengan tim eksternal maupun tim internal untuk menangani krisis secara efektif. Dalam situasi kritis, PR juga harus mampu bertindak secara tepat dan cepat dalam memberikan informasi yang transparan kepada publik untuk menjaga masyarakat agar tetap percaya pada organisasi (Effendi et al., 2024).
Prihadi, jurnalis Metro TV menambahkan bahwa Jurnalistik dan Public Relation mempunyai keterkaitan simbiosis mutualisme.
Kesempatan Emas Mahasiswa Public Relation
Sebagai bagian dari pengalaman langsung yang berharga, mahasiswa PR juga diberikan kesempatan untuk mencoba melakukan praktik live report. Mereka belajar bagaimana menyusun berita yang informatif dan sesuai dengan kaidah jurnalistik, serta menyampaikannya dengan teknik penyiaran yang baik.