Universitas Muhammadiyah (UM) Metro jajaki Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) bersama Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Lampung sebagai Perguruan Tinggi Pendamping dan Pelaksana. Program Kosabangsa merupakan hasil kolaborasi dalam pelaksanaan tri dharma antara insan akademik dari perguruan tinggi pelaksana dan perguruan tinggi pendamping. Kegiatan ini bertemakan "Kemandirian ekonomi, ketahanan pangan, dan kemandirian kesehatan".
Dr. Agus Sutanto, M.Si, sebagai ketua tim pendamping dan pemegang paten untuk Pumakkal menyatakan bersyukur atas capaian ini. Menurutnya teknologi dan inovasi UM Metro diakui oleh Kemendikbud-ristek untuk dikolaborasikan dengan tim pelaksana UNU Lampung bersama mitra sasaran KWT Fajar Ayu Taman Fajar Purbolinggo dan Kelompok Tani Podo Rukun Kalibening Pekalongan di Lampung Timur.
"Selain berfokus pada capaian pengabdian kepada masyarakat yang lebih baik, Kosabangsa juga akan menggagas kegiatan mentoring dari perguruan tinggi pendamping yang merupakan perguruan tinggi dengan akreditasi unggul dan atau memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pengabdian kepada masyarakat terhadap perguruan tinggi pelaksana sehingga diharapkan terjadi peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat," terang Dr. Agus Sutanto.
Menariknya, di Tahun 2023 ini  UM Metro menjadi perguruan tinggi pendamping karena Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Metro telah masuk klaster Utama dan memiliki produk teknologi yang sudah dipatenkan yakni Pupuk Pumakkal.
Dr. Agus Sutanto menerangkan terdapat setidaknya 184 pengusul pendamping dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia, 57 diantaranya PTN dan seleksi akhir lolos 103 PTS termasuk UM Metro.
Sementara UNU Lampung sebagai pihak tim pelaksana  bersaing dengan 303 pengusul yang akhirnya termasuk 103 PT yang didanai. Melalui 12 tahapan proses akhirnya UM Metro terpilih sebagai pendamping dan UNU Lampung sebagai pelaksana dan keduanya merupakan dua PTS yang lolos untuk wilayah Lampung, dari 7 tim di LLDIKTI 2.
"UM Metro dan UNU Lampung sudah kesekian kalinya  bekerjasama dalam Tri Dharma PT, sehingga kolaborasi ini lebih memantapkan kegiatannya. Semoga terlaksana Selama 8 bulan dan tercapai tujuan: kolaborasi PT, Pengabdian Masyarakat, Penerapan Teknologi PT, KKN mahasiswa dan MBKM," tambah pemilik hak paten pupuk organik Pumakkal ini.
Sementara ketua tim pelaksana UNU Lampung Sulis Anjarwati, M.Pd yang juga alumni S1 dan S2 Pendidikan Biologi UM Metro merasa tertantang atas kolaborasi ini.
"Meski awalnya merasa berat sebagai ketua, dengan keyakinan penuh dan Kerjasama tim yang solid Insya Allah kemudahan akan menyertai," terang Sulis.
Kolaborasi ini diyakini sangat menarik karena mempersatukan dua ormas terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah dan NU, sehingga kosabangsa lebih bermakna sebagaimana komentar salah satu tim reviwer saat site visit penentuan usulan proposal.