Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis untuk hiburan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Cara Menyambung Silaturahmi Persaudaraan

27 Oktober 2024   21:15 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Saat ini kehidupan manusia sangat sibuk dengan urusan masing-masing. Mobilitas dan aktifitas setiap orang cukup tinggi sehingga tak heran bila keluarga atau handai taulan menjadi jarang bertemu. Bukan hanya keluarga yang rumahnya jauh, yang dekat saja jarang berjumpa karena kesibukan masing-masing dengan pekerjaannya.

Ditambah lagi dengan penggunaan teknologi informasi yang sangat masif pada jaman kini. Komunikasi antar keluarga atau kerabat dengan menggunakan gadget menjadi pilihan yang lebih praktis, efisien, cepat, dan murah.

Bagaimanapun hubungan keluarga, persahabatan, kekerabatan itu penting. Berkomunikasi dan berbincang secara langsung sangat menyenangkan. Apalagi berkumpul berbincang dengan keluarga besar dalam suasana yang hangat. Tentu mendatangkan kebahagiaan tersendiri.

Arisan keluarga sebagai sarana untuk bertemu.

Keluarga besar kami, dengan diprakarsai sesepuh dalam silsilah keluarga, mengadakan arisan keluarga besar. Arisan itu sebagai sarana untuk berkumpulnya anggota keluarga yang sudah beranak pinak. Tempatnya arisan juga berpindah-pindah, sesuai dengan yang mendapat arisan setelah diundi.

Saat ini kegiatan arisan semacam ini sudah jarang ada. Kebanyakan orang sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Tetapi keluarga besar kami masih mempertahankan budaya ini.

Dengan menghadiri arisan, kita akan bertemu dengan keluarga besar. Kita bisa berjabat tangan, berpelukan dan mengetahui keadaan keluarga kita dari dekat. Di arisan keluarga kami, semua diharapkan hadir dan dianjurkan untuk membawa anak-anaknya. Tujuannya agar anak-anak tahu keluarga dan familinya.

Kenyataanya sekarang anak-anak sangat cuek dengan lingkungannya. Perhatian mereka sangat besar ke game dan gadgetnya. Tak heran bila mereka tak mengenal famili dan kerabatnya. Itulah sebabnya arisan keluarga ini tetap diadakan setelah berjalan sekitar 8 tahun.

Bila arisan semacam ini tidak ada maka kemungkinan antar kerabat tidak pernah bertemu. Anak-anak juga tidak tahu dan tidak mengenal keluarga besar orang tuanya, apalagi yang rumahnya jauh. Mereka tidak mengenal keluarga besarnya Bu Puh, Pak Puh, Paman, Bu Lek, dan sebagainya... Mereka mungkin lebih mengenal tokoh game yag sering dimainkan.

Dengan anjangsana ke rumah kerabat selama sebulan sekali, kami merawat tali silaturahmi antar anggota keluarga besar. Kami bisa berbincang, bertukar kabar, saling mengenal lebih dekat dan akrab. Dari silaturahmi ini banyak sekali manfaat dan tujuannya, diantaranya adalah:

  • Mencari rida Allah SWT, karena silaturahmi ini adalah perintahNya.
  • Mendatangkan rezeki.
  • Memanjangkan umur.
  • Menyenangkan kerabat yang dikunjungi.
  • Menambah berkahnya umur.
  • Membuat bahagia ayah atau kakek karena keturunannya rukun dan menjaga silaturahmi.

  Acara arisan keluarga ini juga menjadi sarana untuk berbagi dengan menyiapkan hidangan atau santapan kepada kerabat yang hadir. Satu hal yang harus diperhatikan bahwa arisan ini tidak memberatkan. Cukup sewajarnya sesuai kesepakatan dan kemampuan. Yang penting dengan kegiatan ini anggota keluarga dan kerabat bisa berkumpul dan bersilaturahmi. Kegiatan yang sudah jarang ada dijaman yang serba canggih tehnologi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun