Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis untuk hiburan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tidak Ada Mantan Siswa dan Mantan Guru

6 September 2024   09:44 Diperbarui: 6 September 2024   10:01 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Bu, tolong tetap save nomor saya sampai saya kerja ya..." hati saya tersentuh dengan permintaannya.

Saya menyetujuinya dan juga mendoakannya semoga ia sukses di masa depannya.  

" Ya, SATRIA RAJIN MENGAJI."

Saya sebut namanya sesuai yang tersimpan di HP saya. Tentu nama lengkapnya bukan seperti itu, saya hanya menyimpan sesuai dengan nama yang tertulis di Hpnya waktu itu.

Ia menjawab dengan emoji tertawa lalu menjawab,

" Semoga istiqomah ya Bu."

Obrolan singkat malam itu dengan siswa yang dulu pernah saya ajar memberi kesan bahwa sesungguhnya tidak ada mantan siswa atau mantan guru. Walaupun sudah tidak lagi mengajar karena siswa melanjutkan ke jenjang yang lebih atas, walaupun jarak telah memisahkan, namun hati guru selalu ada untuknya.

Guru akan merasa berbahagia bila siswa yang dulu diajar menjadi orang sukses. Akan lebih berbahagia lagi tatkala setelah siswa sukses, ia akan teringat kepada guru-gurunya yang telah mengajar, mendidik, membina, menyayangi serta mendoakannya. Sejatinya tidak ada istilah mantan siswa dan mantan guru. Mereka tetap siswa yang ada dihati para guru.  

Masa depan anak juga tidak ada yang tahu. Siswa yang dulunya bandel, nakal dan sebagainya belum tentu ia tidak berhasil dimasa depannya. Justru harus didoakan supaya ia bisa berubah baik dan menjadi anak yang berhasil.

Mudah-mudahan, julukan SATRIA RAJIN MENGAJI membawa perubahan pada dirinya. Terbukti ia mengatakan,  semoga istiqomah. Berarti ia telah melaksanakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun