Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Mendapat Tugas di Daerah Pelosok

15 Agustus 2024   06:15 Diperbarui: 15 Agustus 2024   11:03 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Ketika Mendapat Tugas di Daerah Pelosok.

Sudah dua bulan saya bekerja di tempat yang baru, daerah yang selama ini jauh dari angan-angan. Sebelumnya selama sepuluh tahun lebih mengajar di madrasah di Madiun bagian selatan, lalu saya minta mutasi di madrasah yang terdekat dengan rumah. Beberapa tahun saya nyaman bekerja karena jarak dari rumah ke madrasah tidak terlalu jauh. Dekat dengan rumah dan dekat denga kota.

Namun ternyata saya mendapat tugas baru di sebuah madrasah yang berada di daerah hutan. Untuk menuju ke madrasah juga melewati hutan. Namun pemandangannya sangat menawan dan saya selalu menikmati keelokan alam di sekitarnya. Saya ikhlas menjalani dengan senang hati. Hutan di sekeliling madrasah kami memberi kesejukan dan kedamaian.

Di madrasah ini banyak sekali inspirasi yang bisa saya tuliskan. Alamnya yang indah, siswanya yang dari daerah yang jauh dan melewati hutan-hutan untuk pergi ke madrasah, masyarakat sekitarnya dan lain sebagainya.

Suatu saat saya mengajak beberapa guru untuk silaturahmi dengan pengurus komite. Sebenarnya saya bisa mengundang mereka datang ke madrasah namun saya memilih yang mengunjungi rumah mereka. Selain menghormati, saya juga ingin mengetahui masyarakat dan lingkungan sekitar disana.

Selama perjalanan ke desa anggota komite, tak henti-hentinya saya takjub melihat alam sekitar. Saya terpesona dengan pemandangan yang kami lintasi. Kanan kiri kami hutan jati yang daunnya sudah mengering. Tinggal pohon-pohon lurus menjulang. Saya benar-benar takjub dengan panorama yang eksotik ini.  

Saat memasuki perkampungan, rumah-rumahnya masih banyak yang berbentuk rumah kuno khas pedesaan.Jalannya kecil berkelok dan banyak tikungan tajam. Dikanan-kiri dan belakang rumah rimbun tanaman pohon besar.

Jarak antar desa sangat jauh, terputus oleh hutan. Tak heran bila selama berkeliling didaerah tersebut saya tidak menemukan sepeda. Adanya sepeda motor dan mobil. Maka semua siswa tingkat menengah pertama pergi ke sekolah juga naik motor. Bukannya mereka kaya-kaya namun kerena medan yang tak memungkinkan bila harus pakai sepeda.

Hal yang menarik lainnya adalah bila kita pergi ke madrasah melewati panorama hutan dan suasana pagi yang sangat indah. Sinar sang surya menyapa hangat menambah indah alam disana. Namun ternyata suasana berbanding terbalik saat malam tiba. Hutan yang indah dipagi hari berubah sangat gelap dimalam hari. Belum ada lampu jalan yang masuk didaerah tersebut. Benar-benar gelap, semuanya hitam dan sepi...

Mendapat tugas didaerah hutan menjadi pengalaman hidup menarik buat saya. Dan saya tidak menyangka mengalami hal-hal yang dahulu pernah saya tulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun