Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Indahnya Perjalananku Menuju Tempat Tugas

10 Juni 2024   21:00 Diperbarui: 11 Juni 2024   07:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sudah konsekuensi sebagai ASN, harus bersedia ditempatkan dimana saja di seluruh wilayah Indonesia. Sejak awal menjadi pegawai sudah menandatangi persyaratan itu. 

Pertengahan bulan lalu saya mendapat tugas baru menjadi pemimpin di sebuah madrasah. Saya selama ini mengajar di madrasah yang berada di wilayah tengah kabupaten, yang dekat dengan rumah , kini tugas saya agak jauh. Pindah ke madrasah paling timur di Kabupaten Madiun yang berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk. 

Jarak dari rumah ke tempat tugas yang baru 25 km. Tidak terlalu jauh, cukup terjangkau dengan berkendara mobil selama kurang lebih 40 menit. Beberapa rekan dan masih banyak pegawai yang mendapat tugas yang amat jauh. Bahkan dengan perjalanan yang tidak mudah. Dan itu biasa bagi mereka, jadi saya tidak layak untuk mengeluh. 

Saya merasa justru perjalanan saya ke tempat tugas yang baru sangat indah. Saya berangkat sangat pagi agar perjalanan saya lancar. Semakin pagi semakin lancar karena belum banyak kendaraan pengguna jalan. 

Jam 5.50 pagi, saya sudah siap mengemudi. Perjalanan saya diawali dengan pemandangan yang sangat indah.  Melewati jalan kecil, persawahan dikanan kiri jalan. Jalannya sepi. 

Ada yang selalu mengiringi perjalanan pagi saya setiap hari. Ia adalah sang surya yang baru terbangun dari peraduannya. Sinarnya kemerahan seakan menyapa selamat pagi dunia. Dan mengantarkan saya ke tempat tugas. 

Sekitar 3 kilometer saya melewati persawahan, lalu tibalah dijalan raya. Jalan raya ini adalah jalan utama Madiun-Nganjuk atau jalur Surabaya. 

Perjalanan dijalan raya utama ini semakin pagi semakin sepi dan semakin siang semakin ramai. Berbagai kendaraan melintas; bus, truck, mobil, motor, dan lainnya . Benar-benar berbeda dengan jalan dipersawahan tadi. Namun matahari tetap membersamai.

Perjalanan dijalan raya utama yang ramai kurang lebih 30 menit sampai di pertigaan pasar Saradan. Lalu masuk ke selatan ke arah Gemarang dan Kare. Setelah melewati sedikit perumahan dan pertokoan, saya melewati hutan. Kanan kiri hutan....rimbun, segar dan asri . 

Sekitar 3 menit madrasah tempat saya bertugas sudah kelihatan. Warna hijab ciri khas madrasah. Suasananya asri...banyak pohon rimbun menghiasi lingkungan madrasah. Segar udara pagi dan pepohonan menyapa para siswa yang datang. 

Bukan hanya dari pepohonan di area madrasah, namun disekitarnya. Karena didepan madrasah kami adalah hutan. Ya...hutan. Dan hanya hutan yang menjadi tetangganya. Tidak ada perumahan dan pertokoan di kanan kiri madrasah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun