Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis untuk hiburan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gebyar Gerakan Makan Sayur dan Ikan untuk Siswa

21 Juni 2023   20:18 Diperbarui: 22 Juni 2023   10:20 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gebyar gerakan makan sayur dan ikan (dokpri)

Pukul 7 pagi para siswa sudah berbaris di halaman madrasah. Mereka akan melakukan senam pagi bersama. Dengan mengenakan kaos olah raga mereka tampak bersemangat dan ceria. Hari ini ada beberapa agenda yang akan diadakan. Senam pagi dan setelah para siswa dan guru pendamping melakukan jalan pagi mengelilingi lingkungan madrasah.

Agenda utama hari ini adalah makan bersama. Makan bersama tersebut dalam rangka melaksanakan Instruksi Bupati Madiun Nomor 20/Instruksi/2022 tentang gerakan makan Sayur Dan Ikan di Lingkungan satuan Pendidikan Dalam Rangka Pencegahan Stunting di wilayah Kabupaten Madiun. Menindaklanjuti progran tersebut agar bisa memenuhi gizi siswa, secara berkala diadakan makan sayur dan ikan bersama.

Semua siswa wajib membawa nasi, sayur dan lauk. Lauknya harus ikan, seperti ikan emas, lele, bandeng, gurame ataupun ikan laut. Tidak boleh ayam (unggas) ataupun daging. Saat ini pola makan siswa banyak yang cenderung tidak sehat. Banyak yang tidak suka sayur, buah maupun ikan. Sukanya ayam, sosis dan makanan cepat saji.

"Maaf Bu. Bapak saya tidak punya uang untuk membeli beras, sayur dan ikan. Bagaimana Bu, saya besok masuk apa tidak." Salah satu siswa mengatakan itu kepada wali kelasnya.  Sebuah pernyataan yang membuat trenyuh siapapun yang mendengar. Memang ia anak yang tak mampu. Bapaknya tidak punya pekerjaan tetap. Kadang bekerja kadang tidak. Sangat kasihan.

" Tetap masuk. Besok saya belikan," kata wali kelasnya.

 Dan hari ini ia duduk bersama dengan teman-temannya menghadap makanan yang dibelikan oleh wali kelasnya. Sangat miris. Kondisi kemiskinan yang masih ada saat ini. Faktor ekonomi juga berpengaruh kepada tumbuh kembang anak. Anak bisa kekurangan gizi yang bisa mengganggu pertumbuhan fisik dan mentalnya.

Dengan adanya gerakan ini maka siswa akan terbiasa makan sayur dan ikan. Sayur dan ikan sangat bermanfaat untuk siswa mengingat mereka dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Banyak manfaat dari makan sayur (dan buah), diantaranya adalah untuk memenuhi gizi mereka. Tubuh anak yang masih dalam pertumbuhan memerlukan nutrisi yang baik. Sayur dan buah mengandung vitamin, mineral, dan senyawa sehat lainnya yang diperlukan oleh tubuh.

Manfaat lainnya dari mengkonsumsi sayur adalah bisa menghindari obesitas. Dengan membiasakan makan sayur dan buah yang mengandung serat yang tinggi maka akan terhindar dari lemak-lemak atau makanan yang manis. Kesehatan pencernaan juga bisa didapat dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah yang berserat.

Ikan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anak. Ikan kaya akan kandungan nutrisi yang penting untuk tubuh. Diantaranya untuk mencerdaskan otak karena selain protein tinggi, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang bagus untuk otak.  Selain itu mengkonsumsi ikan juga baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Maka ikan merupakan lauk yang sangat dianjurkan terutama untuk anak-anak.

Siswa makan bersama dalam rangka gerakan makan sayur dan ikan (dokpri)
Siswa makan bersama dalam rangka gerakan makan sayur dan ikan (dokpri)
Dengan membawa tempat makan, siswa duduk berjajar berhadap-hadapan. Mereka makan bersama setelah berdoa terlebih dahulu. Dengan lahap mereka menghabiskan makanan yang dibawa. Para guru berkeliling mengawasi supaya siswa menghabiskan makanannya, terutama sayur dan ikannya. Semoga semua tumbuh dengan sehat baik fisik dan mental supaya bisa menerima ilmu yang sedang dipelajari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun