Saat berjalan-jalan di dekat rumah di pagi hari, saya bisa menghirup segarnya udara pagi. Namun, terkadang saya melihat sampah-sampah yang berserakan di pinggir jalan ataupun di penampungan sampah. Tentu saja hal ini membuat miris hati, membayangkan dampak yang akan timbul dikemudian hari jika masyarakat tidak sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Ini mendorong diri saya untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar.
Bersabar dalam perjalanan
Walaupun solo traveling ini biasanya tidak jauh, hanya berkisar beberapa meter sampai beberapa kilo dari rumah, tapi tetap saja terkadang ditemukan kesulitan dalam perjalanannya. Â Misalnya saja macet yang begitu panjang, pengguna jalan yang tidak taat aturan berlalu lintas, sampai anjing tetangga yang tiba-tiba mengamuk saat kita melintas. Begitulah hakikat perjalanan, penuh dengan rintangan, maka sabarlah yang seharusnya kita kedepankan dalam menjalaninya.
Ternyata kita pun bisa melakukan solo traveling walau hanya dengan bermodalkan sedikit uang dan waktu yang sempit. Intinya bisa me-refresh-kan diri sambil melakukan hal-hal lain yang bermanfaat. Semoga bisa diterapkan bagi yang lagi mencari alternatif refreshing. Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H