Mohon tunggu...
ummu zahra khoirunnisa
ummu zahra khoirunnisa Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro

Bumi memang bulat, luas dan terlihat menyeramkan. Aku ingin melaluinya, rasanya seperti ketagihan. Walau bulatan itu, belum terlewati sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam-malam Tanpa Gelap

24 Mei 2024   21:17 Diperbarui: 24 Mei 2024   21:54 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cerita kala itu

Sunyi namun ramai, kebetulan isi kepala sedang unjuk rasa

Kembali datang tamu tak diundang

Merecoki tubuh yang sudah ingin berleha-leha diatas ranjang

Kedua mata putus asa untuk menutup 

Tamu-tamu memaksa mengenalinya kembali

Gelap malam mendukung suasana para tamu

Hampir setiap malam, tamu-tamu datang dan pergi tanpa merasa bersalah

Tamu-tamu selalu mengacaukan jam istirahat

Dia adalah pikiran-pikiran buruk

Menguras hati dan pikiran tentang yang seharusnya tidak perlu dipentingkan saat itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun