Cerita kala itu
Sunyi namun ramai, kebetulan isi kepala sedang unjuk rasa
Kembali datang tamu tak diundang
Merecoki tubuh yang sudah ingin berleha-leha diatas ranjang
Kedua mata putus asa untuk menutupÂ
Tamu-tamu memaksa mengenalinya kembali
Gelap malam mendukung suasana para tamu
Hampir setiap malam, tamu-tamu datang dan pergi tanpa merasa bersalah
Tamu-tamu selalu mengacaukan jam istirahat
Dia adalah pikiran-pikiran buruk
Menguras hati dan pikiran tentang yang seharusnya tidak perlu dipentingkan saat itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!