Kisah yang ingin disampaikan langsung oleh sang anak kedua, diharap suara mereka tertuang dalam tulisan ini bisa tolong disimak baik-baik.
Sudah sejak lama, rasanya ingin sekali pesan ini dapat tersampaikan untuk bagi semua.
Harapan, unek-unek, dan sisa perasaan lainnya yang sudah lama terpendam oleh anak kedua, malam ini tersampaikan rapi.
Dear anak kedua...
Kamu memang harus sering mengalah untuk kakak dan adik mu.
Kamu harus sering menjadi penengah diantara keduanya.
Kamu dipaksa dewasa lebih awal, karena keadaan yang membawa mu.
Kamu selalu merasa tidak dianggap ada, itu pun hanya beberapa moment tertentu.
Bahkan, sudah riset terkait anak kedua dan menyebutkan anak kedua cenderung kurang bahagia dibandingkan dengan adik dan kakaknya.
Kamu memiliki perasaan jauh lebih sensitif dibandingkan yang lain, salah satunya karena kamu kurang mendapat perhatian utuh, kamu kurang dirangkul, kamu kurang didengar terutama dari orang tua mu.
Kamu harus siap dibanding-bandingkan dengan adik dan kakakmu.