Mohon tunggu...
ummu zahra khoirunnisa
ummu zahra khoirunnisa Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro

Bumi memang bulat, luas dan terlihat menyeramkan. Aku ingin melaluinya, rasanya seperti ketagihan. Walau bulatan itu, belum terlewati sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Anak Kedua: Sekali Saja Aku Pernah Merasa Menjadi Pemenang

20 April 2024   01:03 Diperbarui: 20 April 2024   01:03 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kisah yang ingin disampaikan langsung oleh sang anak kedua, diharap suara mereka tertuang dalam tulisan ini bisa tolong disimak baik-baik.

Sudah sejak lama, rasanya ingin sekali pesan ini dapat tersampaikan untuk bagi semua.

Harapan, unek-unek, dan sisa perasaan lainnya yang sudah lama terpendam oleh anak kedua, malam ini tersampaikan rapi.

Dear anak kedua...

Kamu memang harus sering mengalah untuk kakak dan adik mu.

Kamu harus sering menjadi penengah diantara keduanya.

Kamu dipaksa dewasa lebih awal, karena keadaan yang membawa mu.

Kamu selalu merasa tidak dianggap ada, itu pun hanya beberapa moment tertentu.

Bahkan, sudah riset terkait anak kedua dan menyebutkan anak kedua cenderung kurang bahagia dibandingkan dengan adik dan kakaknya.

Kamu memiliki perasaan jauh lebih sensitif dibandingkan yang lain, salah satunya karena kamu kurang mendapat perhatian utuh, kamu kurang dirangkul, kamu kurang didengar terutama dari orang tua mu.

Kamu harus siap dibanding-bandingkan dengan adik dan kakakmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun