Jangan Mengharap Di Beri
Jangan mengharapkan di beri kalau tidak bisa membalas suatu pemberian.
Dan jangan mudah menerima pemberian orang, kalau tidak bisa membalas, walau dengan dalih tidak mau menolak rezeki.
Karena hati orang, kita tiada yang tau. Ketika kita menerima pemberian orang lain, maka kita harus sipa jika suatu saat orang yang memberi kepada kita meminta bantuan.
Karenanya jangan terlalu bahagia ketika ada yang memberi kalau orang yang memberi itu tidak ada ketulusan di hatinya.
Berhati-hatilah dengan pemberian orang lain. Banyak kasus orang yang memberi, namun pada akhirnya mengharapkan di balas atas apa yang sudah di berikan.Â
Dan yang di beri menjadi merasa tidak enak hati, dan akhirnya menyesali karena sudah menerima pemberian orang itu.
Sungguh miris sekali rasanya, disaat ada yang memberi dengan harapan dapat balasan, namun kita yang di beri bukan orang yang berada, kalaupun ada penghasilan, hanya dapat mencukupi kebutuhannya, tiada lebih.Â
Bagi orang yang punya perasaan yang peka, hal itu bisa membuatnya trauma untuk menerima pemberian orang kepadanya, karena berpikir dan menyesali, kenapa saat di beri itu tidak di tolaknya saja, menyesali kenapa tidak bisa membalas pemberiannya, kenapa berada di posisi yang sulit.Â
Dan untuk kita jadikan pelajaran, jika kita memberi hanya karena ingin di balas, lebih baik urungkan niat kita untuk memberi. Lihat kembali niat kita memberi itu karena apa, jika karena ingin di balsa, lebih baik urungkan, dan jika murni karena ikhlas Lillahi Ta'ala, maka lanjutkan.
Karena tidak semua orang yang kita beri bukan orang yang selalu punya kelebihan, bisa jadi ada di saat tertentu, dan bisa jadi gak ada di saat tertentu, di saat ada, dia buat bekal untuk waktu tidak ada. Karena orang yang sedang kekurangan itu juga rasanya sulit. Dan hidup itu tidak selalu ada di atas, ada kalanya juga ada di bawah.Â