Mohon tunggu...
Fitri Handayani
Fitri Handayani Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri 1 Lebakwangi

Suka dengan teknologi dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Virtual Reality dan Augmented Reality Menjadi Media Pembelajaran yang Menarik

31 Oktober 2024   16:23 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:23 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana belajar yang menyenangkan adalah keinginan setiap siswa dan guru. Ada saja hal yang baru dalam dunia pendidikan. Virtual Reality atau disingkat dengan VR dan Augmented Reality yang disingkat dengan AR menjadi tren terbaru. VR adalah sebuah teknologi kacamata yang mendukung menggunanya merasakan keadaan sesungguhnya dengan menggunakan indra penglihatan dan gerakan. VR menjadi sarana untuk simulasi suatu keadaan tanpa harus berada di tempat tersebut secara langsung sehingga apabila dijadikan sebagai media pembelajaran, ini menjadi solusi praktis untuk membahas materi belajar yang perlu dipahami secara mendalam namun memiliki risiko berbahaya, tidak tersedianya bahan ajar secara langsung atau membutuhkan biaya yang besar apabila dilakukan pada dunia nyata. VR merupakan teknologi yang memfasilitasi penggunanya masuk ke ruang digital. Contoh pengaplikasian VR pada pembelajaran simulasi sejarah, eksplorasi ruang angkasa, atau pembelajaran sains melalui eksperimen virtual.

 Sedangkan AR merupakan teknologi 3D yang membantu penggunanya melihat sesuatu dengan lebih realistis. Perbedaannya dengan VR yaitu AR membawa pengalaman belajar teknologi digital yang dibawa ke dunia nyata. Sedangkan VR sebaliknya dengan menjadikan dunia nyata menjadi virtual. Contoh penerapan penggunaan AR pada materi anatomi tubuh, visualisasi molekul maupun benda sejarah.

Menurut Randy, Eka, Dewi dan Musli di Majalah Ilmiah UPI YPTK, mereka telah melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Panti Asuhan Al-Hidayah Kota Padang berupa penerapan VR dan AR dengan hasil bahwa di antara anak-anak dari 20% perempuan dan 80% laki-laki ditemukan peningkatan bertahap (27%) dalam komunikasi sosial mereka dengan teknologi canggih yang didukung metode mendongeng multi-indera.

VR dan AR menjadi salah satu alat bantu teknologi yang menciptakan pembelajaran menarik, peserta didik lebih mudah memahami dan mengingat materi ajar karena terlibat secara langsung dan tervisual dengan baik. Dengan berkembangnya teknologi diharapkan pendidik dapat terus belajar dan mengikuti perkembangan sehingga peserta didik dapat dengan mudah mencapai tujuan belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun