Mohon tunggu...
Fitri Handayani
Fitri Handayani Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri 1 Lebakwangi

Suka dengan teknologi dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru dengan Semangat Mendidik di Era Digital

9 Oktober 2024   12:49 Diperbarui: 9 Oktober 2024   12:50 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seorang guru bukan hanya menjadi pengajar di kelas, tetapi juga menjadi pemandu bagi generasi masa depan. Dalam menghadapi dunia yang terus berubah, guru dituntut untuk memiliki semangat mendidik yang tak kenal lelah, siap menerima segala tantangan, belajar teknologi, dan beradaptasi dengan perubahan. Dunia pendidikan telah berevolusi dari metode tradisional menjadi digital, dan guru harus mampu menyeimbangkan diri dalam kedua aspek ini untuk menciptakan pengalaman belajar yang kaya bagi siswa.

Saya telah menekuni dunia digital sejak 2016. Awalnya, saya menyadari bahwa teknologi menjadi semakin penting dalam pendidikan, bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi sebagai sarana utama dalam proses pembelajaran. Saya mulai dengan mempelajari cara membuat website untuk keperluan pendidikan. Dari sana, saya berinovasi menciptakan berbagai Learning Management System (LMS), yang kini telah digunakan di sekolah untuk mempermudah proses belajar mengajar. LMS ini menjadi jembatan yang menghubungkan guru, siswa, dan materi pelajaran, di mana semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara terstruktur, efektif, dan terukur.

Menjadi Guru yang Siap Menghadapi Tantangan

Perubahan yang cepat di dunia digital menuntut guru untuk selalu siap menerima tantangan baru. Salah satu tantangan terbesar adalah adaptasi teknologi. Tidak semua guru memiliki latar belakang teknologi, sehingga banyak yang kesulitan ketika harus menggunakan perangkat lunak atau platform digital dalam proses mengajar. Namun, ini tidak boleh menjadi hambatan. Semangat mendidik harus diiringi dengan kesediaan untuk terus belajar. Saya sendiri berusaha untuk tidak hanya mahir dalam teknologi, tetapi juga berbagi pengetahuan tersebut dengan rekan-rekan sejawat.

Sebagai kepala laboratorium komputer, saya memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi di sekolah selalu up-to-date dan dapat digunakan oleh guru serta siswa. Saya juga menggagas ekstrakurikuler multimedia di sekolah, di mana siswa dapat mempelajari berbagai keterampilan dalam bidang digital, seperti desain grafis, videografi, dan animasi. Kegiatan ini tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis siswa, tetapi juga mengasah kreativitas mereka dalam menggunakan teknologi untuk berkreasi.

Inovasi di Sekolah Melalui Teknologi

Teknologi bukan sekadar alat, tetapi bagian penting dalam inovasi pendidikan. Salah satu hal yang saya lakukan adalah mendokumentasikan setiap kegiatan sekolah, mulai dari acara formal hingga kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dilakukan bukan hanya untuk keperluan arsip, tetapi juga untuk dipublikasikan sebagai bagian dari promosi sekolah. Dengan perekaman dan publikasi yang baik, sekolah tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga dapat menunjukkan prestasi dan kegiatan positif kepada masyarakat luas.

Peran teknologi dalam dokumentasi dan publikasi semakin penting di era media sosial dan internet. Sebagai bagian dari tim publikasi sekolah, saya selalu memastikan bahwa setiap acara sekolah terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses oleh berbagai pihak melalui platform digital. Hal ini juga menjadi salah satu bentuk pelayanan kepada orang tua siswa yang mungkin tidak bisa selalu hadir dalam kegiatan sekolah, tetapi tetap bisa mengikuti perkembangan anak mereka melalui publikasi digital.

Kontribusi di Luar Sekolah

Selain aktif di sekolah, saya juga aktif sebagai fasilitator digital yang dinaungi oleh Kementerian Industri dan Perdagangan. Dalam peran ini, saya membantu masyarakat umum dan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis mereka. Ini adalah salah satu bentuk kontribusi saya di luar dunia pendidikan formal, di mana saya bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknologi kepada masyarakat luas.

Kegiatan ini memberikan kepuasan tersendiri, karena saya bisa melihat langsung bagaimana teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup banyak orang. Teknologi bukan hanya untuk mereka yang berada di sektor pendidikan, tetapi juga bisa diaplikasikan di berbagai bidang kehidupan lainnya. Sebagai fasilitator, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan diri dan memperluas wawasan agar dapat memberikan yang terbaik kepada para peserta pelatihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun