Mohon tunggu...
Ummu HanifahNM
Ummu HanifahNM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Hi! Keep shining like a sunshine

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 167 Melakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemenuhan Gizi di Desa Banjaran

8 Agustus 2022   13:35 Diperbarui: 3 September 2022   08:38 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, 11 Juli - 4 Agustus 2022, Mahasiswa KKN Tematik Kelompok Banjaran 167 2021/2022 dengan Dosen Pembimbing Lapangan ibu Rosarina Giyartini, M. Pd. Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya mengadakan program kerja "Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemenuhan Gizi".

Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan oleh kelompok kecil KKN Banjaran 167 dengan mengelilingi posyandu yang ada di desa banjaran setiap harinya. Kegiatan sosialisasi di posyandu ini dihadiri oleh ibu-ibu Kader dari setiap RW  dan juga Bidan di desa Banjaran tersebut. Kegiatan sosialisasi biasa dimulai sekitar pukul 08.00 dan selesai sekitar pukul 11.00.  

Dalam kegiatan tersebut mahasiswa KKN Banjaran 167 mengedukasi masyarakat terkait cara pencegahan stunting pada ibu hamil, balita & remaja wanita dan juga pemenuhan gizi. Tidak hanya itu pada kegiatan sosialisasi berlangsung mahasiswa KKN membantu para ibu kader untuk memperlancar kegiatan posyandu seperti, menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, mengecek kesehatannya, dsb. 

Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi sehingga anak tidak tumbuh sesuai usianya. Dalam pencegahannya, orang tua harus tanggap dan memperdulikan gizi anak. Maka dari itu, diperlukan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan stunting bagi para orang tua di Posyandu.

Materi edukasi pencegahan stunting pada balita dibawakan oleh salah satu mahasiswa KKN Banjaran 167 yaitu Ummu Hanifah N.M.

Dokpri
Dokpri

Menurut Ummu Hanifah untuk mencegah stunting harus memberikan:

  • Pemeriksaan rutin kehamilan dan asupan penambah darah saat hamil
  • Rutin memantau pertumbuhan perkembangan balita
  • Memberikan makanan tambahan (PMT) untuk balita
  • Memberikan pelayanan dan Kesehatan yang optimal
  • Memberikan asupan gizi sesuai kebutuhan harian anak.

Lebih lanjut Ummu Hanifah N.M menambahkan edukasi untuk mencegah stunting, masyarakat perlu memberikan makanan tambahan seperti mengikuti program pemberian makanan tambahan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan nutrisi makanannya pada balita.

Sayuran dan  buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Buah-buahan berwarna merupakan sumber vitamin A,C dan E. Vitamin juga merupakan antioksidan yang dapat menjaga tubuh dari kerusakan akibat zat radikal bebas. Vitamin, mineral juga penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi dan tidak lupa juga ummu menghimbau para ibu untuk menyiapkan makanan pada balita berupa protein hewani seperti telur, ikan, dsb. 

Kemudian guna mendukung hal tersebut, mahasiswa KKN Banjaran 167 pada tanggal 3 Agustus 2022 dilakukan penutupan kegiatan KKN yang bertepatan pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional, mahasiswa berinovasi membuat makanan tambahan dengan membuat macaroni schotel dari daun kelor. Yang nantinya makanan tambahan tersebut dibagikan kepada setiap peserta yang mengikuti kegiatan BIAN tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun