Mohon tunggu...
Ummu salamah
Ummu salamah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mengekspresikan diri dalam secarik tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bu Lala dan Rendi

26 November 2022   04:40 Diperbarui: 26 November 2022   04:42 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari Senin adalah pelajaran bahasa Indonesia yang akan diajarkan oleh Bu Lala, pada murid kelas 3 Sekolah Dasar Cendrawasih.

Rendi sangat serius memperhatikan Bu Lala saat menjelaskan materi.

Namun, Rendi merasa aneh pada Bu Lala yang sedang menjelaskan materi di depan papan tulis itu. 

Rendi pun memperhatikan Bu Lala secara saksama.

Bu Lala pergi menuju tempat duduknya dan menanyakan pada anak muridnya untuk materi hari ini "Jadi begitu anak-anak materi pada pertemuan hari ini. Apakah ada yang ingin ditanyakan?"

Tiba-tiba Rendi memanggil Bu Lala dengan lantang. "Bu Lala, Aku mau tanya," tanya Rendi

"Iya Rendi, mau tanya apa?" Sahut Bu Lala, lalu berjalan ke meja Rendi.

"Bu Lala itu wanita bukan sih!," Tanya Rendi pada Bu Lala dengan asal ceplos.

"Iya Rendi, Bu Lala ini wanita bukan pria. Rendi bisa lihat sendiri, ibu wanita dan pakai kerudung," Bu Lala membalasnya dengan iringan senyuman.

"Kalau Bu Lala wanita, kenapa Bu Lala ada kumis tipis di bawah hidungnya? Aku yang pria saja tidak ada kumisnya Bu Lala," jelas Rendi dengan polosnya.

Rendi menduga-duga. "Ah..., Bu Lala pasti pria bukan wanita. Bu Lala pria... Bu Lala pria... Eh teman-teman Bu Lala pria, bukan wanita," Rendi bersorak dan suasana kelas menjadi gemuruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun