" Ga mungkin Bu Angel nyuri uang sekolah, dia kan anak baik-baik dan ibu tau kan kalo dia tuh anak berprestasi ? Engga ga mungkin" kata Salma
" Kalian ga percaya kan apa yang kalian liat, tapi ini faktanya" kata Bu Tika
" Tapi ko bisa dia bisa ambil uang nya?"
" Begini nak Salma , Angel memang anak berprestasi dan juga jadi murid andalan guru-guru disini. Tentu saja dia pasti bulak balik ruang guru. Tapi dugaan bapa, justru dia dekat dengan guru-guru dan sering masuk ke ruangan  guru, mungkin dia tau uang sekolah itu di simpan dimana" kata pa Rudi
Mendengar itu mereka diam tak berbicara sepatah kata pun bahkan Salma sendiri menangis karena apa yang dilakukan sahabat nya benar-benar di luar dugaan. Hari ini pihak sekolah memulangkan siswa nya lebih awal. Pihak sekolah sepakat untuk tidak membawa hal ini ke pihak kepolisian karena dikhawatirkan akan terbebani pada mental Angel. Dari kejadian ini Angel di beri sangsi, ia di keluarkan dari sekolah meskipun sebentar lagi akan mengikuti ujian sekolah.
Hari demi hari tak terasa semenjak peristiwa itu membuat Salma dan yang lainnya tidak fokus belajar. Tidak ada yang tahu keberadaan Angel dimana, bahkan rumahnya pun terlihat di sita dan keluarga Angel entah pindah kemana. Sampai hari kelulusan tiba Salma memutuskan untuk melanjutkan studi nya ke Belanda. Kinan pindah ke Semarang ikut dengan ayahnya karena ada dinas di sana. Nayla yang menjadi guru seni tari, dan Fifi memutuskan untuk membantu orang tuanya di perusahaan.
Tak terasa Salma, Kinan, Nayla , Fifi berbincang 2 jam lamanya. Mereka masih belum melepas kerinduan karena sudah lama tidak bertemu. Namun dari kejauhan tampak ada seorang wanita yang memperhatikan mereka berbincang. Kinan yang mengetahui hal itu tersenyum.
" Ehmm. Oh ya guys ada yang mau ketemu kita nih, pasti kalian juga pengen ketemu dia" kata Kinan
" Hah siapa?"
" Tuh" sambil menunjuk wanita yang berdiri itu
" Hah, Angel"