Mohon tunggu...
Ummu Kulsum
Ummu Kulsum Mohon Tunggu... Wiraswasta - mompreneur

ingin menjadi manusia yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fatamorgana Dunia Maya

24 Januari 2023   21:34 Diperbarui: 18 Mei 2023   02:48 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Ada hati yang tercabik, ada raga yang sering dilukai

juga ada jiwa yang berguncang

semua tersingkap dalam sekejap, setelah semua keindahan dipertontonkan tanpa henti

setelah romantisme disuguhkan setiap hari, setelah semua pujian diagungkan di seluruh negeri

Lalu...

Banyak lisan yang begitu kejam mencaci, banyak tawa dan cibiran yang bergulir sepanjang waktu

Tepuk tangan menggema seolah baru saja menyaksikan akhir dari sebuah drama tragedi

Hanya sedikit yang tersadar hatinya

tentang bagaimana seharusnya mata melihat, dan bagaimana jari-jemari menari

Benarlah...

keindahan dan kemegahan dunia maya seringkali hanya fatamorgana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun