Mohon tunggu...
Ummu Habibah
Ummu Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ummu habibah yang selalu menyayangi dalam setiap saat perempuan asli jawa yang memiliki hobi membaca dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjalin Hubungan yang Baik melalui Empati

2 Desember 2024   15:59 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:34 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ummu Habibah ( Mahasiswa Program Studi PIAUD UIN Sunan Ampel Surabaya)

Menjalin hubunagan yang baik melalui empati

            Empati merupakan kemampuan seseorang untuk menempatkan diri pada posisi orang lain untuk mengerti pandangan dan perasaan orang atau untuk mengalami seperti apa yang di alami orang lain.Pada anak usia dini perlu kita tanamkan rasa empati kepada orang lain karena jika kita menanamkan rasa empati untuk anak usia dini maka anak mampu memahami perasaan orang lain dalam membangun hubungan sosial serta menjadi pribadi yang peduli terhadap orang lain.

            Empati pada anak usia dini merupakan salah satu nilai moral dan agama selain empati nilai moral dan agama juga memiliki nilai nilai seperti kejujuran, disiplin, perhatian, peduli, menghormati, control diri, religiusitas, sosialitas, gender, demokrasi, dan tanggung jawab, lingkungan rumah sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak maka orang tua harus memperhatikan anak dan mengajarkan anak rasa empati kepada teman maupun orang lain.

            Sebagai fasilitator memiliki tantangan yang harus di hadapai dalam mengajarkan nilai moral dan agama pada anak usia dini mengenai tentang rasa empati, karena anak usia dini memiliki karakteristik yang berbeda beda begitu pun juga pola asuh orang tua terhadap anaknya masing masing . Adapun contoh tantangannya adalah anak itu tidak suka berbagi, seperti anak itu memiliki mainan tapi ia tidak mau meminjamkan mainnya ke  temannya tetapi jika temannya memiliki mainan ia akan meminjam mainan temannya tersebut, dan jika tidak dipinjami ia akan menangis, dalam permasalahan ini orang tua harus merubah sikap anak nya.

            Perilaku anak yang harus di perhatikan yaitu anak yang bersikap egois dalam dirinya harus menuruti semua keingginannya, seperti  contoh diatas tadi anak memiliki itu mainan tetapi ia tidak mau meminjamkan mainnya kepada temennya, tetapi jika temannya memiliki mainan maka anak tersebut ingin meminjam mainan temannya, dan anak yang pemilik mainan tersebut hanya diam dan tidak berani meminta  mainanya kembali karena jika anak tersebut meminta  mainannya maka anak tersebut akan marah dan memukulnya, sebagi orang tua masing masing anak, tidak bisa hanya diam saja tetapi masing masing orang tua harus memberikan tindak lanjut terhadap anaknya masing masing, seperti halnya anaknya di beri pengertian dan di berikan nasehat oleh orang tuanya agar saling menggerti satu sama lain dan mainan tersebut dimainkan bersama sama, conton penggertian orang tua terhadap anak yaitu dengan kata "Nak mainannya di buat main bersama ya " anak yang satunya " ngak boleh begitu ya kembalikan mainan temnnya kan adek sudah punya mainan sendiri ayok di kembalikan ".

"Dan jangan sekali-kali orang- Orang tua adalah madrasah pertama bagi anak maka sebagai orang tua sudah menjadi kewajiwan mendidik anak dengan baik cara orang mendidik ananya yaitu dengan memberikan contoh dalam sehari hari berbagi kepada orang lain maka anak akan cepat mencontoh perilaku yang di lakukan orang tuannya.

            orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 180)

            Orang tua adalah madrasah pertama bagi anak orang tua juga memiliki peran penting untuk mendidik anak orang tua juga yang sering berada disamping anak jika anak melakukan kesalah maka sebagai orang tualah yang harus memberikan pengertian dan juga memberikan nasehat untuk anaknya dengan lebut agar anak mau menerima dengan baik dan memahami apa yang kita nasehatkan contonya " kalau adek punya mainan temannya mau pinjak adek harus pinjami ya, kalau itu bukan mainan adek adek ngk boleh ngambil kalau mau pinjam adek harus bilang ya ketemnnya dengan baik".

            Dalam ke hidupan sehari hari orang tua harus mencontohkan rasa empati terhadap orang lain kepada anaknya karena anak akan meniru apa yang anaklihat terhadap kegiatan yang orang tua contohkan, sesama orang tua juga harus lah memahami satu sama lain tidak perlu menyalahkan satu sama lain agar tidak menjadi sebuah pertengkaran antara orang tua karena apa yang anak lakukan mereka belum memahaminya dengan jelas.

            Orang tua harus memberikan motivasi kepada anak nya karena orang tualah yang sangat berpengaruh terhadap anak motivasi yang di berikan kepada anak bisa berupa cerita, anak juga bisa kita jadikan peran dalam cerita tersebut agar adak lebih mudah memahami apa yang orang tua katakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun