Setiap minggu saya selalu berkunjung ke rumah orangtua di daerah Bandung Utara.
Suatu ketika saya tiba di pagi hari, sy dengar ada anak menangis seperti kesakitan. Kemudian saya berlari, ternyata dia sedang dikeroyok teman-temannya. Saya tanya, kenapa masih kecil main keroyokan dan dengan santai mereka menjawab habis dia suka malak, kalau ga dikasih dia suka mukul,nendang kadang kadang bawa pisau. Saya merasa ga percaya anak kecil bawa pisau buat mengancam teman-temannya.
Anak itu ternyata kuliah di salah satu kampus, langsung saya kaget ternyata anak itu tidak kekurangan, malah keluarganya berlebih, apa ada yang salah?
Anak itu ternyata hasil dari perzinahan orang tuanya. Saya berpikir gimana generasi selanjutnya, dimana ada anak hasil zina usia 9 tahun sudah jadi preman dan keluarganya pun masa bodoh. Padahal dia bukan dari keluarga ga mampu tapi keluarga yang mampu. Memang kalau tidak ada dasar agama yang kuat semuanya rapuh.
Saya cuma bisa berdoa dan mengingatkan keluarga bahwa tanpa agama hidup kita berantakan ga ada batasan. Semoga Allah melindungi kita semua.
By. Dwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H