Al-Qur'an adalah kitab suci kita sebagai umat muslimin dan mengimaninya termasuk dalam rukun iman yang ke 3.
Sebagai muslim yang taat, menjadikan Al-Qur'an sebagai sahabat adalah suatu kewajiban. Menjadikan Al-Qur'an sebagai sahabat berarti mencoba mengenal, mengakrabi dan sekaligus menjadikan Al-Qur`an sebagai hudan, petunjuk dan pedoman bagi kehidupan.
Istilah sahabat Al-Qur'an di dalam hadis-hadis Nabi disebutkan dengan sejumlah ungkapan:
Seperti pada hadis ini:
Bacalah Al-Qur'an, karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi sahabat-sahabatnya (HR. Muslim no. 804)
Dalam hadits ini menunjukkan bahwa cara menjadikan Al-Qur'an sebagai sahabat yaitu dengan cara membacanya. Namun juga dalam hadits tersebut tidak dibatasi makna hanya membaca dan menghafal saja. Ini menunjukkan makna membaca pada hadits ini luas. Mencakup membaca pada mushaf atau melalui hafalan. Keterangan ini sebagaimana dipaparkan di dalam At-Taisir Syarah Al-Jami' As-Shoghir, karya Al-Munawi 1/193).
Lalu makna sahabat dalam hadits tersebut ialah, Alqur'an selalu ada disamping kita. Tempat meluapkan segala masalah untuk mendapatkan. solusi yang sebaik-baiknya.
Semua makna sahabat di atas tercakupi oleh makna sahabat di dalam bahasa Arab, artinya
"Sahabat itu adalah yang selalu bersama." (Fatwa Lajnah Daimah 3/125)
Siapa saja yang gemar membaca Al-Qur'an, meskipun belum hafal, tapi dia mengamalkan Al-Quran, dialah sahabat Al-Quran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H