Mohon tunggu...
Ummu Aisyah
Ummu Aisyah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga, Pengemban Dakwah

Ibu rumah tangga yang juga aktif di komunitas mengaji ibu-ibu dan remaja. tertarik mendalami dunia remaja dalam sudut pandang islam, melihat segala permasalahan dari sudut pandang islam dan menggali solusinya dalam islam.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Jaminan Kesehatan dalam Kepemimpinan Islam

31 Januari 2025   09:23 Diperbarui: 31 Januari 2025   09:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumentasi pribadi

Pada Sabtu 18 Januari 2025 sekitar lebih dari seratus orang jemaah menghadiri kajian muslimah rutin dengan tema yang diambil di kesempatan ini adalah Jaminan Kesehatan Dalam Kepemimpinan Islam. Acara dibuka hangat oleh MC dilanjutkan dengan penayangan video pengantar yang berkaitan dengan tema.

Materi dimulai dengan menyampaikan sejarah jaminan kesehatan pada masa kepemimpinan Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadist, dari Jabir radhiyallahu anhu : Rasulullah pernah mengirim seorang dokter/tabib untuk Ubay bin Kaab, lalu dokter itu memotong sebagian pembuluh darahnya kemudian membakarnya dengan besi (HR. Muslim).

Dalam riwayat hadist lainnya, Rasulullah memerintahkan merawat delapan orang penduduk Urainah yang datang ke Madinah untuk masuk Islam dan menderita sakit dengan memberi mereka susu dari baitul mal.

Selanjutnya ustadzah menyampaikan sejarah jaminan kesehatan pada masa sahabat rasul / Khulafaurasyidin. Pertama dari Zaid bin Aslam dari bapaknya : "saya pernah sakit keras pada masa khalifah Umar bin Al-khatab, khalifah Umar memanggil dokter untuk ku lalu dokter itu memanasiku  sampai aku menghisap biji kurma karena saking panasnya (HR al-Hakim). Kedua, Khalifah Umar mengalokasikan anggaran Baitul Mal untuk mengatasi wabah lepra di Syam. Ketiga, Khalifah al-Mansur membangun rumah sakit Qalawun di Kairo pada tahun 1248 M yang merupakan rumah sakit terbesar dan terlengkap di eranya, dengan kapasitas 8 ribu tempat tidur dilengkapi tempat ibadah untuk muslim dan kristen, layanan terapi bagi gangguan jiwa, setiap hari menampung 4 ribu pasien. Pasien dilayani hingga sembuh, diberi makan sehat, pakaian bersih hingga diberi uang saku sebagai bekal saat telah sehat. Semua layanan gratis, tanpa kelas, tanpa membedakan agama dan ras, tanpa membatasi layanan dan waktu. Jaminan kesehatan ini berlangsung selama 7 abad.

Ustadazah mengajak pada jemaah untuk membandingkan dengan pelayanan kesehatan kita saat ini apakah sudah sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabat pada masa kepemimpinan Islam? Jawabannya adalah belum. Bahkan pelayanan kesehatan saat ini sangat jauh dari apa yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabat dikarenakan tidak diterapkannya kepemimpinan Islam saat ini.

Maka dari itu ustadzah menghimbau bahwa terdapat kewajiban menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan yang dipimpin oleh seorang khalifah. Dalil wajibnya memutuskan hukum dengan hukum Allah terdapat pada QS Al-Maidah:49,

"Hendaklah engkau memutuskan (urusan) di antara mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka. Waspadailah mereka agar mereka tidak dapat memperdayakan engkau untuk meninggalkan sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berkehendak menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Sesungguhnya banyak dari manusia adalah orang-orang yang fasik."

Terdapat pula dalam sunnah, ijma sahabat serta perkataan para ulama. Dalam sistem Islam aturan Islam akan diterapkan secara kaffah/menyeluruh dalam setiap kehidupan termasuk jaminan kesehatan  diberikan secara gratis mudah dijangkau seluruh warga serta cepat dan sederhana pelayanannya tentunya sesuai syariat Islam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun