Mohon tunggu...
ummu afifah
ummu afifah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

perawat dg berbagai perannya (pelaksana,pendidik, peneliti, manajer, advokasi)

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

PIJAT BAYI, MEDI A KOMUNIKASI CINTA IBU

30 Juni 2011   22:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:02 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1309474176710400281

[caption id="attachment_117357" align="aligncenter" width="300" caption="tidur nyenyak"][/caption]

Pijat adalah teknik relaksasi yang sudah dikenal sejak dahulu kala. Siapa yang tidak suka dipijat ???, mulai dari orang dewasa sampai anak – anak sangat menikmati pijatan. Belakangan ini sudah mulai marak dikenal metode pijat bayi secara profesional. Di beberapa mall bahkan di rumah sakit, sudah banyak dibuka pelayanan pijat bayi. Padahal, di kampung – kampung sudah ada jasa urut bayi sejak jaman dahulu. Bedanya,,, nenek moyang kita mengenal urut bayi hanya untuk bayi – bayi yang sakit, dan pijat bayi dilakukan oleh orang yang ahli, dan tidak dilakukan sendiri oleh si ibu.

Beberapa penelitian telah dilakukan di berbagai negara, hasilnya diperoleh data bahwa pijat bayi memberikan efek yang positif pada bayi. Pemijatan ternyata tidak hanya memberikan efek relaksasi, tapi juga dapat memperlancar sirkulasi darah ke otak dan seluruh tubuh, sehingga bayi dapat tidur nyenyak di malam hari, tidak rewel, dan nafsu makan yang lebih baik.

Pada bayi premature yang dipijat setiap hari, terbukti dapat membantu dalam peningkatan berat badan dan tinggi badan bayi. Hasil pemeriksaan kelistrikan otak (electroencephalography) memperlihatkan aktivitas listrik otak yang simetris.

Secara psikologis, sentuhan yang diberikan oleh ibu kepada bayinya merupakan media komunikasi antara ibu dengan bayi. Saat ibu melakukan pijatan, sentuhannya melambangkan simbol cintanya, yang akan memberikan rasa nyaman pada bayi serta memperkuat ikatan kasih antara ibu dan bayi (bonding attachment).

Pijat pada bayi boleh dilakukan setiap hari dengan waktu yang singkat, sekitar 5 - 15 menit. Sebaiknya selama pemijatan, ibu harus benar – benar relaks, tidak tergesa – gesa, dan memberikan waktu yang cukup untuk berkomunikasi dengan bayi. Jangan lupa untuk menikmati saat – saat kebersamaan dengan bayi anda.

Setting tempat bisa dilakukan dimana saja dengan suasana ruangan yang nyaman dan lampu dibuat sedikit temaram. Gunakan baby oil, minyak kelapa, atau minyak zaitun sebagai media untuk mengurangi gesekan, hindari menggunakan minyak kayu putih atau minyak yang memberikan rasa panas di kulit. Berikut ini langkah – langkah pemijatan bayi :

1.Lepas pakaian atas (baju) bayi.

2.Letakkan sedikit minyak pada telapak tangan ibu, gosokkan minyak ke kedua telapak tangan ibu. Lakukan pemijatan dengan lembut dan tidak terlalu menekan.

3.Mulai pemijatan pada dahi, alis, kantung mata,pipi, hidung dan kedua telinga. Pemijatan dilakukan dari bagian tengah menuju ke arah luar.

4.Kemudian dilanjutkan ke bagian leher, bahu, dada, dan perut. Lakukan gerakan sirkular (berputar) dari bagian tengah (sumbu tubuh) ke arah luar.

5.Pada bagian tangan lakukan pemijatan dari bahu ke arah jari – jari. Begitu pula untuk bagian kaki, lakukan mulai dari paha hingga ke jari – jari kaki.

6.Balik badan anak ke posisi tengkurap, lakukan pemijatan pada punggung dari bagian tengah ke arah luar.

7.Kembalikan bayi ke posisi telentang, dan pakaikan kembali baju.

Mudah bukan???,,,,,SELAMAT MENCOBA….. ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun