Mahasiswa UPI yang sedang melaksanakan kegiatan KKN-T Kelompok 104 ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu dan posbindu guna meningkatkan kesehatan warga, Kamis (11/08). Bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Selama pandemi Covid-19, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun dratis. Untuk mengejar cakupan imunisasi yang rendah, pemerintah menggelar BIAN di seluruh Indonesia.
Acara ini bertempat di RW 08 Dusun Bolero, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Kegiatan posyandu di RW 08 Desa Dayeuhkolot biasanya dilakukan pada hari selasa setiap awal bulan. Tetapi karena bertepatan dengan BIAN, maka POSYANDU dilakukan pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Dalam kegiatan ini, masyarakat desa dibagi menjadi dua kelompok yaitu lansia POSBINDU dan balita POSYANDU. POSBINDU-PTM (Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) ditujukan untuk warga dengan usia lanjut (48 tahun keatas). Mahasiswa KKN UPI menyadari bahwa lansia rentan terkena penyakit.Â
Maka mereka pun membantu ibu-ibu kader untuk mengecek kesehatan para lansia, mulai dari pengecekan berat badan, tinggi badan, maupun tekanan darah. Kemudian, peserta POSBINDU akan menerima bahan makanan seperti beras.
Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) dikhususkan untuk balita dengan umur 0 bulan hingga 5 tahun. Pada posyandu ini, semua bali harus melewati semua rangkaian pemeriksaan diantaranya, cek berat badan, tinggi badan, pemeriksaan gigi, dan imunisasi.Â
Pada BIAN ini semua balita wajib diimunisasi kembali yaitu imunisasi campak dan rubela. Imunisasi ini berfungsi sebagai kekebalan yang alami sehingga bisa melindungi anak-anak dari penyakit tertentu.
Ketika ibu dan anaknya tiba di posyandu, petugas posyandu serta mahasiswa KKN akan langsung melakukan pengecekan suhu tubuh dan mereka diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan kemudian diarahkan untuk menunggu di kursi yang telah disediakan. Peserta posyandu akan menunggu giliran dipanggil untuk melaksanakan semua rangkaian pemeriksaan.
Selanjutnya, peserta posyandu akan dipanggil sesuai dengan urutan pendaftaran. Setelah itu melakukan penimbangan badan, pengukuran lingkar kepala dan lingkar lengan, serta pemberian Imunisasi yang mencakup imunisasi campak, rubela dan pemberian Vitamin A.Â
Kemudian peserta posyandu akan mendapatkan PMT (pemberian Makanan Tambahan) yang telah disediakan oleh petugas posyandu.
Pemantauan tumbuh kembang balita sangat penting dilakukan guna memantau perkembangan sekaligus mengidetifiasi adanya gangguan pertumbuhan sejak dini. Pemantauan ini dapat dilakukan diberbagai pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya ialah posyandu.Â