Sehingga secara ringkas aktualisasi Hari Anak Nasional yang mampu mewujudkan kesejahteraan bagi kehidupan anak meliputi 1) Setiap individu memahami pentingnya menjaga generasi muda; 2) Setiap individu memahami standart kebenaran yang tepat, sehingga terbentuk lingkungan yang kondusif untuk mendidik anak menjadi generasi yang unggul; 3) Adanya aturan hukum yang mampu membuat jera terkait tindak kekerasan kepada anak; 4) Adanya peran negara untuk menjaga kestabilan bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial bahkan politik sehingga negara mampu mewujudkan ekosistem yang layak anak.
Masa Depan Generasi
Permasalahan anak pada dasarnya ialah permasalahan yang sistemik bahkan mendasar. Sehingga tidak cukup adanya perbaikan secara individu ataupun masyarakat untuk mencegah kasus semacam stunting, pelecehan anak, eksploitasi anak dan lainnya. Perlu adanya kerja sama dari tiga pihak yaitu individu, masyarakat dan negara yang mana ketiganya perlu memaknainya dengan benar.Â
Faktanya pemaknaan dan penyelesaian masalah dengan prespektif materialis, liberal tidak mampu mewujudkannya. Justru pemaknaan menggunakan prespektif Islam dalam fakta sejarah mampu membentuk anak anak menjadi generasi terbaik dalam segala aspek kehidupan. Untuk itu, satu hal yang terlupakan dalam HAN ialah adanya perubahan prespektif berpikir dan pemaknaan atas kehidupan baik secara individu, masyarakat maupun negara. Sehingga HAN bukan hanya ceremonial setiap tahun yang terkesan gimmick, tetapi sebuah lompatan dari perubahan besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H