Mahasiswa PMM Kelompok 46 Universitas Muhammadiyah Malang telah melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Desa Majangtengah melalui kegiatan Sosialisasi Camilan Sehat Berupa (Snack Bar) Dalam Peningkatan Dan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Serta Edukasi Melalui Posyandu Di Desa Majangtengah. Pembuatan produk inovasi snack bar tersebut salah satu upaya untuk meningkatkan minat dan partisipasi balita dalam mengkonsumsi makanan bergizi sebagai asupan pendamping.
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh berbagai kalangan untuk menekan penderita stunting di Kecamatan Dampit yang memiliki perhatian terhadap masalah stunting, meskipun angka spesifik untuk Dampit tidak disebutkan secara khusus dalam data terbaru ini. Disamping itu kita tetap melakukan sosialisasi terhadap warga dampit khususnya di desa Majangtengah dalam pemenuhan kebutuhan gizi berupa snack bar.
"Untuk angka stunting di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, jika dilihat dari data spesifik posyandu setempat belum ditemukan hasil pencarian terbaru. Namun, diketahui bahwa angka stunting di Kabupaten Malang secara umum pada tahun 2023 berada di angka 22,1%, dengan Kecamatan Dampit termasuk dalam wilayah yang mendapat perhatian khusus dalam penurunan angka stunting. Stunting pada balita perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya dalam  mengurangi angka stunting. Seperti yang dilakukan oleh kelompok 46 gelombang 2 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melalui kegiatan sosialisasi produk pangan berupa camilan bergizi yang kaya akan protein. Pelatihan ini dilakukan pada tanggal 04 Agustus 2024 yang bertempat di rumah salah satu anggota PMM UMM kelompok 46, Desa Majangtengah, Kec.Dampit, Kab.Malang yang dihadiri oleh beberapa ibu-ibu posyandu dan warga setempat sebanyak 16 orang.
Pada kegiatan ini kelompok 46 gelombang 2 PMM UMM melakukan sosialisasi pemenuhan gizi dengan membuat cemilan sehat berupa snackbar yang berbahan dasar oatmeal, kacang sangrai, dan bubuk jahe. Dalam acara tersebut, kami memberikan penjelasan mengenai manfaat dan khasiat masing-masing bahan bagi kesehatan tubuh. Oatmeal dikenal sebagai sumber serat yang baik untuk pencernaan, kacang sangrai mengandung protein dan lemak sehat yang penting untuk energi dan fungsi otak, serta bubuk jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan meningkatkan sistem imun.
Selama sosialisasi, ibu-ibu posyandu juga diajak untuk mencicipi langsung cemilan sehat yang sebelumnya sudah kami buat sendiri. Selain itu, kelompok 46 juga membagikan resep dan tips praktis agar ibu posyandu dapat membuat camilan sehat ini di rumah dengan mudah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang dan memberikan inspirasi untuk memilih camilan sehat yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Di samping itu ibu posyandu diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi tentang cara menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, serta bagaimana memilih camilan yang baik untuk pemenuhan gizi sehari-harinya.
"Snackbar ini rasanya enak cuma terlalu manis jika dikonsumsi untuk anak balita dan jahenya sedikit terasa, jika dilihat dari tekstur memiliki luaran yang padat tetapi setelah digigit dalamnya renyah yang didapat dari bahan utama (oatmeal dan kacang sangrai)" kata bu Iis yang suka dengan hasil produk inovasi snack bar dari serbuk jahe.
"Terima Kasih atas kedatangan adik-adik mahasiswa PMM yang sudah memberikan sosialisasi dan produk camilan sehat berupa snackbar kepada kami, saya mewakili Ibu-Ibu posyandu mengucapkan terimakasih banyak kepada adik-adik mahasiswa PMM dan semoga ilmu yang telah diberikan bermanfaat untuk kita semua," kata Shinta selaku salah satu perwakilan dari ibu posyandu, Senin (05/08/2024).
