Mohon tunggu...
ummi sholihah
ummi sholihah Mohon Tunggu... -

Psychologi '12 UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Daftar Wawancara

28 Mei 2015   08:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:31 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Meskipun seorang pewawancara cenderung untuk memandang wawancara sebagai interaksi yang dibangun bersama, namun tetap perlu membuat daftar wawancara. Menyusun daftar wawancar dimuka memaksa kita untuk berfikir eksplisit mengenai apa yang kita perkirakan bisa diliput melalui wawancara tersebut.Lebih khusus lagi hal ini memungkinkan kita untuk memperkirakan kesulitan-kesulitan yang mungkiin akan ditemui. Dengan memikirkan terlebih dahulu berbagaia kemungkinan cara berlangsungnya wawancara tersebut.

Butir-butir di bawah ini memuat saran-saran mengenai bagaimana cara menyusun sebuah daftar wawancara mengenai bagaimana car menyusun sebuah daftar wawancara. Ini hanya dimaksudkan sebagai anjuran dan bukan merupakan patokan baku.

1.Setelah menentukan bidang umum yang hendak ditangani dalam wawancara, pikiran tentang cakupan permasalahan yang hendak anda liput melalui wawancara. Ada tiga permasalahan dalam proyek penelitian.

2.Letakkan topik-topik dalam urutan yang dipandang paling tepat. Dua pertanyaan mungkin bisa membantu di sini.

3.Pikirkan pertanyaan yang paling tepat untuk masing-masing bidang agar anda bisa membahas persoalan yang anda minati.

4.Pikirkan tentang upaya pendalaman dan dorongan yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti jawaban yang diberikan atas pertanyaan tertentu.

Salah satu strategi yang sering digunakan dalam jenis wawancara adalah dengan mengusahakan agar orang yang dimaksud berbicara tentang topiknya dengan sesedikit mungkin dorongan dari pihak wawancara. Dengan demikian teknik wawancara yang baik seringkali melibatkan semacam sentuhan halus dari pewawancara dan bukannya bersifat terlalu eksplisit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun