Kesuksesan program ini menimbulkan harapan baru bagi sekolah-sekolah di Riau untuk mengadopsi metode serupa. Metode PjBL-STEM tidak hanya terbatas pada fisika, tetapi juga bisa diterapkan dalam berbagai bidang sains lainnya untuk membantu siswa memahami konsep secara lebih aplikatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa magister Universitas Negeri Malang yang terlibat dalam penelitian ini berharap bahwa pengalaman mereka di SMAN 1 Kuantan Hilir bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi guru-guru lain di Indonesia, khususnya di Riau, untuk berinovasi dalam pembelajaran. Dengan metode yang tepat, pelajaran fisika yang sering dianggap menakutkan dapat menjadi mata pelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H