Mohon tunggu...
Ummi Salma
Ummi Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN JAKARTA

Jurnalistik (11220511000012)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merangkai Keunikan Gerakan Ahmadiyah: Tantangan dan Pencerahan

15 Desember 2023   22:17 Diperbarui: 15 Desember 2023   22:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gerakan Ahmadiyah merupakan gerakan keagamaan kontroversial dan sering kali menuai perdebatan di berbagai negara. Dalam artikel ini, kita mengenal lebih jauh tentang gerakan Ahmadiyah, sejarah dan ajarannya, serta tantangan dan wawasan yang dihadapi gerakan ini.

Gerakan Ahmadiyah didirikan di India utara oleh Mirza Ghulam Ahmad pada abad ke-19. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai Imam Mahdi yang diharapkan Islam, penerus spiritual dan nabi terakhir. Gerakan ini mengajarkan bahwa mereka menerima wahyu Ilahi melalui Mirza Ghulam Ahmad.

Salah satu ciri unik gerakan Ahmadiyah adalah keyakinan bahwa Nabi Muhammad bukanlah nabi terakhir. Mereka menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi tambahan yang datang untuk memulihkan moralitas dan kesucian ajaran Islam yang menyimpang.

Gerakan Ahmadiyah menekankan kesederhanaan, toleransi, perdamaian dan pentingnya dialog antaragama dalam menyebarkan ajarannya. Banyak anggota gerakan ini yang secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pelayanan masyarakat di negara tempat mereka berada.

Namun, gerakan Ahmadiyah juga menghadapi tantangan besar. Di beberapa negara, mereka dianggap melanggar keyakinan dan ajaran agama mayoritas serta menjadi sasaran diskriminasi, penindasan, dan bahkan kekerasan. Tantangan-tantangan ini seringkali membatasi kebebasan beragama dan mempersulit aktivitas mereka.

Meski menghadapi tantangan besar, gerakan Ahmadiyah sejauh ini tetap bertahan dan terus memperjuangkan prinsip dan nilai-nilai yang dianutnya. Mereka tetap berkomitmen untuk mengembangkan dialog dan mendorong pemahaman yang lebih baik di antara penganut agama berbeda.

 Gerakan Ahmadiyah juga memberikan pencerahan dalam menghadapi perdebatan mengenai identitas dan keberadaan agama. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk memilih dan mengamalkan keyakinannya sendiri, termasuk dengan memandang para nabi dan rasul yang diakui.

Di dunia yang semakin kompleks dan beragam, Gerakan Ahmadiyah menekankan pentingnya menjaga kebebasan beragama dan menghormati perbedaan keyakinan. Meskipun pendapat mengenai gerakan ini terkadang kontroversial, dialog dan pemahaman yang saling menghormati merupakan langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Kesimpulannya, gerakan Ahmadiyah merupakan gerakan keagamaan yang menarik dan mempunyai keunikan unik tersendiri. Melalui ajarannya, gerakan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan sekaligus tantangan mengenai keyakinan, kebebasan beragama, dan penghormatan terhadap perbedaan yang ada dalam masyarakat multikultural. Penting bagi kita untuk mengkaji dan memahami gerakan ini dengan penuh toleransi dan objektivitas, sambil terus menciptakan ruang dialog untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman agama di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun