Asistensi Mengajar atau yang akrab dikenal AM adalah program praktik lapangan yang dilakukan selama 1 semester sesuai kebijakan kampus merdeka. Melansir dari laman kampus merdeka UM, Asistensi Mengajar di satuan pendidikan merupakan aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal. Satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal meliputi jenjang pendidikan anak usia dini, yaitu TK-KB, SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SMA/MA/SMK/sederajat. Satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan nonformal antara lain Lembaga Kursus dan Pelatihan, Sanggar Kegiatan Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Bimbingan Belajar, Lembaga Pelatihan, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, dan Kelompok Kepemudaan dan Keagamaan. Satuan pendidikan dalam sistem Pendidikan Informal meliputi aktivitas pendidikan di Keluarga, POS PAUD, Pos Pelayanan Terpadu, dan berbagai Kelompok Hobby/Minat di masyarakat.
Program AM ini sama halnya dengan program Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) yang diselenggarakan di dunia kampus. Perbedaannya dengan AM ialah pada waktunya. Apabila PPL dilaksanaka kurang lebih 3 bulan, maka AM dilaksanakan selama 1 semester. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang kependidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan menjadi guru di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat. Hal yang paling penting adalah membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan IPTEKS. Unit pengelola dari program ini adalah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pengabdian UM, Program Studi, Subdirektorat Kemitraan dan Kerjasama, SM DIKTI, dan UPT SISKOMTEK. Adapun komponen pelaksana program adalah Sekolah Mitra, Mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Guru Pamong.
Salah satu sekolah mitra AM adalah MTsN 1 Kota Malang. Mahasiswa yang melaksanakan program AM di MTsN 1 Kota Malang mencakup dari berbagai program studi, seperti Bimbingan Konseling, Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Arab. Selama 1 semester melaksanakan AM, terdapat program-program yang harus dirancang baik secara akademik, non-akademik, maupun administrasi. Program kerja yang disusun secara bersama ditujukan untuk sekolah maupun secara kelompok kecil dalam lingkup program studi masing-masing.
Salah satu program Mahasiswa Asistensi Mengajar dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di MTsN 1 Kota Malang adalah BASWAT. BASWAT merupakan singkatan dari Bahasa Arab Sejawat. Yang dimana program ini bertujuan untuk membantu siswa siswi kelas VII dan VIII di MTsN 1 Kota Malang dalam belajar Bahasa Arab. Terdapat banyak manfaat dalam kegiatan ini, salah satunya siswa mampu menyelesaikan soal-soal Bahasa Arab karena terbiasa mengerjakan beberapa soal yang telah mahasiswa berikan.
Kegiatan Baswat ini dilaksanakan pada Senin, (5/6/23) di ruang kelas 7E untuk kelas 8 dengan peserta sejumlah 37 siswa dan di ruang kelas 7F untuk kelas 7 dengan peserta sejumlah 48 siswa di sekolah MTsN 1 Kota Malang. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar sekitar 1 jam lebih 15 menit dimulai pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 14.15 WIB.
bahasa Arab membahas kisi-kisi PAT dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi dan ceramah. Materi yang diajarkan sesuai silabus KMA 183 Tahun 2019 (Revisi 2020) yang diajarkan pada semester genap, dengan rincian bagi kelas mempelajari 7 bab al-‘unwan, al-bayt, dan min yawmiyyatil ‘usrah, dan bagi kelas 8 ar-riyaadhoh, al-mihnah, dan ‘iyadatul mardho.
Program BASWAT ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelas tujuh dan kelas delapan. Untuk kelas VII didampingi oleh 2 tutor mahasiswa Ummi Robihah Aimaniar dan Moh. Effendi Ridwan, sedangkan untuk kelas VIII didampingi 3 tutor mahasiswa Farrasatuz Zakiyya, Tsania Khoirunnisa, dan Yashna Yujahidah. Program yang diberikan berupa pembinaanTeknis pelaksanaan BASWAT untuk kelas VII ini menyesuaikan dengan kondisi mereka dan tempat yang digunakan. Peminat kegiatan BASWAT kelas VII di MTsN 1 KOTA MALANG sangat diluar ekspektasi mahasiswa AM yang mengajar bahasa Arab. Peminatnya sangat banyak dan mereka sangat antusias dan semangat untuk mengikuti kegiatan ini. Dikarenakan sebagian kelas yang akan digunakan pembinaan BASWAT digunakan untuk pembinaan lainnya juga, maka dari itu seluruh peserta kelas VII ditempatkan dalam satu lokasi ruang kelas. Teknis pelaksanaan kegiatan dimulai dari mahasiswa menjelaskan setiap indikator materi yang akan muncul di soal, kemudian mahasiswa memberikan contoh soal, dan setelah itu siswa diberikan penguatan serta tips and trik untuk mengerjakannya.
Teknis pelaksanaan BASWAT untuk kelas VIII ini sangat kondusif, berjalan tenang, dan serius. Untuk tempat pelaksanaannya menggunakan kelas yang berdampingan dengan BASWAT kelas VII. Mahasiswa AM yang mengajar di kelas VIII ada 3 orang dan setiap individu menjelaskan satu bab materi yang akan keluar di ujian secara bergantian. Materi yang dibahas di kelas VIII ada 3 yaitu mengenai profesi (المهنة), mengenai olahraga (الرياضة), dan yang terakhir mengenai bab menjenguk orang sakit (عيادة المرضى). Siswa yang datang juga sangat antusias dan sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini hingga selesai.