Alat Peraga Taktelor untuk Peserta Didik Kelas 1

Membuat inovasi dalam pembelajaran saat ini sangat perlu dilakukan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan meningkatkan hasil belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam inovasi pembelajaran yaitu mengajar dengan menggunakan bantuan media pembelajaran berupa alat peraga sederhana. Alat peraga sederhana dapat kita buat sesuai kebutuhan peserta didik dan materi yang akan dipelajari. Seperti alat peraga TAKTELOR yang dibuat oleh penulis berikut ini.

Gambar: Dokumen pribadi (poto alat peraga TAKTELOR)

TAKTELOR merupakan singkatan dari koTAK TELur bernomOR. Alat peraga TAKTELOR terbuat dari bahan-bahan sederhana disekitar rumah dan memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai. Dipadukan dengan memanfaatkan bahan-bahan lainnya sehingga barang bekas bisa disulap menjadi barang pakai. Bekas Kotak telur bisa menjadi alat peraga yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam pengenalan angka dan berhitung pada mata pelajaran Matematika. Media pembelajaran sederhana ini dibuat untuk membantu peserta didik kelas rendah. Alat peraga TAKTELOR ini dibuat agar peserta didik lebih mudah memahami tentang konsep pengenalan angka dan berhitung. Diawali dari angka 1 sampai s/d angka 30 dengan bantuan benda konkret.

Adapun tujuan dari pembuatan alat peraga TAKTELOR adalah sebagai berikut:

• Untuk pengenalan angka 1-30.
• Mengenalkan anak dengan warna primer (merah, kuning, dan biru).
• Mengajarkan anak menulis angka 1-30.
• Pemanfaatan barang bekas menjadi barang pakai.

Manfaat bagi sensorik dan motorik anak adalah:

• Anak dapat mengenal macam-macam tekstur benda.
• Melatih kekuatan tangan anak saat menulis dan menghitung buah karet.
• Melatih anak mengenal angka dengan bantuan benda konkret (buah karet).
• Anak dapat melatih penglihatan dengan mengenal warna primer.

Pengenalan warna primer, yaitu:

• Peserta didik kelas rendah perlu mengetahui warna primer sebelum mereka mengenal warna lain yang merupakan percampuran warna-warna primer.
• Warna primer adalah merah, biru, dan kuning.

Adapun bahan-bahan untuk membuat alat peraga TAKTELOR adalah sebagai berikut:

• Kotak telur bekas
• Buah karet
• Kotak bekas
• Mangkok plastik
• Pena dan spidol
• Lem bakar
• Cutter
• Kuas cat
• Cat Minyak
• Tiner
• Dua styrofoam
• Kertas bufalo

Cara Membuat alat peraga TAKTELOR yaitu:

• Menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan.
• Mengecat kotak telur dengan menggunakan cat minyak berwarna biru, mangkok plastik di cat warna kuning, dan kotak bekas di cat berwarna merah.
• Keringkan kotak telur, mangkok plastik, dan kotak bekas yang sudah di cat.
• Bersihkan, cuci dan keringkan buah karet kemudian pilih 30 buah karet yang bagus dan sama besar.
• Buatlah gambar lingkaran pada kertas bufalo dengan ukuran diameter 2,5 cm sebanyak 30 keping dan berilah nomor 1 s/d 30. Kemudian gunting semua lingkaran tersebut. 
• Potong dan ukur styrofoam sesuai keinginan dan lem kedua bagian styrofoam menjadi satu menggunakan lem bakar.
• Tempelkan kotak telur yang sudah di cat tadi di atas styrofoam dengan menggunakan lem tembak.
• Lem juga kertas berbentuk lingkaran secara berurutan di atas kotak telur (seperti contoh pada gambar di atas).
• Lemkan juga kotak bekas dan mangkok plastik yang sudah di cat pada styrofoam tepatnya di samping kiri kotak telur.
• Buatlah tulisan TAKTELOR pada canva dan print menggunakan kertas bufalo kemudian berilah solatip untuk menutup bagian atas tulisan TAKTELOR supaya tidak mudah rusak. Tempelkan kertas tersebut pada sebelah kiri kotak telur.
• Selanjutnya bagi dua kertas bufalo dan gunting  lalu beri solatip dibagian atas kertas untuk dimanfaatkan sebagai media tulis. Tempelkan pada bagian bawah kotak telur.
• Masukkan buah karet yang berjumlah 30 butir ke dalam kotak berkas warna merah.
• Alat peraga TAKTELOR siap digunakan.

 

Cara menggunakan alat peraga TAKTELOR, yaitu:

(Misalnya guru meminta peserta didik untuk menghitung benda dengan jumlah 10 buah)

• Guru mengambil buah karet yang ada di kotak merah sebanyak 10 buah dan memasukkannya kedalam mangkok kuning.
• Peserta didik diminta untuk menghitung jumlah buah karet dengan cara memasukkan buah karet kedalam kotak telur.
• Peserta didik menghitung berapa jumlah buah karet dengan cara melihat nomor tempat terakhir buah karet tersebut.
• Peserta didik menuliskan angka 10 pada media tulis menggunakan spidol.
• Guru memeriksa hasil tulisan peserta didik.
• Guru memberikan pujian apabila jawaban peserta didik benar.
• Kegiatan dapat diulang sesuai kebutuhan peserta didik.

Selamat mencoba....

Semoga bermanfaat....