Mohon tunggu...
Ummi Nurjannah
Ummi Nurjannah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SD Negeri 005 Kundur

Saya seorang guru SD yang memiliki kegemaran membuat kerajinan tangan dan menghasilkan karya. Kerajinan tangan tersebut berupa macam-macam buket yang dapat di komersilkan menghasilkan uang. Dan saya juga pernah membuat mainan yang dapat melatih perkembangan sensorik dan motorik pada anak usia balita. Saya merasa sangat senang saat sedang membuat kerajinan tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Model Pembelajaran Inovatif, Peserta Didik Belajar Aktif!

15 November 2023   08:40 Diperbarui: 15 November 2023   09:23 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik senang belajar sambil bermain (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Seorang guru mempunyai peran yang sangat penting, bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik. Memberikan contoh yang baik dan membuat peserta didik melakukan hal baik. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didiknya. Sehingga peserta didik menjadi aktif dalam belajar, tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai, motivasi belajar meningkat, dan hasil belajar juga menjadi meningkat. Banyak yang dapat dilakukan seorang guru untuk mewujudkan hal tersebut. Mulai dari menyiapkan modul ajar yang sesuai karakteristik peserta didik, membuat lembar kerja peserta didik (LKPD) sesuai kebutuhan peserta didik, menyiapkan media pembelajaran yang sesuai materi ajar, dan memilih model pembelajaran yang inovatif.

Yuupz... pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat membantu guru untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Dalam hal ini, sesuai dengan perkembangan di dunia pendidikan kita bahwa guru harus melek dalam hal penggunaan model pembelajaran inovatif. Banyak sekali pilihan model pembelajaran inovatif yang dapat diimplementasikan pada pembelajaran. Salah satunya adalah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) memiliki banyak kelebihan yaitu:

  • Membuat peserta didik lebih aktif, 
  • Memotivasi peserta didik untuk berkompetisi, 
  • Mengajak peserta didik belajar dalam kelompok, 
  • Mengajarkan peserta didik untuk kerjasama, 
  • Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,
  • Meningkatkan hasil belajar.

Contoh aplikasi model TGT langkah ke 4 (Tournament) pada peserta didik kelas 1. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Contoh aplikasi model TGT langkah ke 4 (Tournament) pada peserta didik kelas 1. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Model pembelajaran TGT dapat diterapkan mulai dari kalangan anak-anak sampai dengan dewasa, contohnya pelaksanaan Model pembelajaran TGT yang penulis laksanakan pada peserta didik kelas rendah/kelas 1  dengan bantuan media kartu suku kata. Penerapan model ini berdampak positif pada motivasi peserta didik dan meningkatnya hasil belajar. Peserta didik juga menjadi lebih semangat karena pada akhir pelajaran akan diberi penghargaan oleh guru. Penghargaan tersebut berupa reward dengan bermacam-macam bentuk ada yang memberi piagam, tanda bintang, hadiah, dan lainnya. Pada kelas rendah ini, peserta didik diberi penghargaan berupa hadiah seperti buku tulis dan jajanan. Peserta didik kelas rendah lebih senang dengan hadiah tersebut dibandingkan apabila diberi piagam atau tanda bintang.

Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) memiliki 5 langkah tahapan pembelajaran, yaitu:

1. Penyajian kelas (penyajian materi),

2. Belajar dalam kelompok (membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, terdiri dari 4-5 orang),

3. Games (Permainan),

4. Tournament (Pertandingan),

5. Penghargaan (Pemberian reward kepada setiap kelompok).

Dalam setiap langkah tahapan model pembelajaran TGT, selalu melibatkan peserta didik untuk berperan aktif.

Penerapan model pembelajaran pada setiap langkahnya:

Pada langkah 1 penyajian kelas, guru memberikan penjelasan materi kemudian peserta didik merespon tentang informasi yang didapat melalui materi tersebut.

Langkah ke 2 belajar dalam kelompok, peserta didik belajar dalam kelompok kecil. Pada kelas rendah ini penulis membagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang setiap kelompok untuk berdiskusi bersama dan mendalami materi yang diberikan guru. Pada tahap ini peserta didik diberi LKPD (Lembar kerja Peserta Didik) untuk diselesaikan bersama kelompoknya dan kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

Tahapan selanjutnya langkah ke 3 yaitu games atau permainan, dalam games ini peserta didik bersama kelompoknya bermain kuis interaktif dengan menggunakan aplikasi wordwall. Setelah selesai bermain games guru menghitung skor yang diperoleh, 3 kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi akan mengikuti tournament atau pertandingan. Kelompok yang tereliminasi akan berperan sebagai suporter bagi kelompok yang akan bertanding.

Pada langkah ke 4 Tournament, pertandingan dilaksanakan dengan menempel gambar benda dan gambar binatang yang berawalan huruf "k" kemudian peserta didik secara bergantian menempelkan kartu suku kata sesuai nama gambar. Kegiatan ini dilakukan berulang sampai selesai dan setelah itu guru menentukan pemenang dengan 3 kategori. Kategori pemenangnya yaitu Kelompok Terbaik, Kelompok Terkompak, Kelompok terheboh. Dan untuk kelompok yang tadi tidak ikut tournament juga diberi hadiah sebagai kelompok terfavorit karena kelompok mereka dengan penuh semangat memberikan support kepada kelompok yang sedang bertanding. Hal ini sesuai dengan kurikulum saat ini, yaitu kurikulum merdeka yang memberikan peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai karakteristik dan kemampuan mereka.

Langkah terakhir yang ke 5 yaitu penghargaan, peserta didik diberi reward berupa hadiah. Setiap kelompok maju ke dapan kelas sesuai dengan kategori pemenang yang mereka dapatkan. Selanjutnya guru memberikan refleksi pembelajaran tentang penggunaan model TGT yang telah dilaksanakan. Semua peserta didik bergembira, guru pun ikut bahagia. Model pembelarajan inovatif, peserta didik belajar aktif.

Sekian terimakasih...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun