Mohon tunggu...
Mya Wuryandari
Mya Wuryandari Mohon Tunggu... Freelancer - momblogger

ibu yang senang belajar, suka menulis, tertarik pada dunia pendidikan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mendengar Ayat agar Mendapat Rahmat

12 Oktober 2023   14:41 Diperbarui: 12 Oktober 2023   15:08 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayat kudengar rahmat kudapat

وَاِذَا قُرِئَ الۡقُرۡاٰنُ فَاسۡتَمِعُوۡا لَهٗ وَاَنۡصِتُوۡا لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ‏

Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.

Q.S. Al A'raf : 204


Mari kita bayangkan sejenak, pembelajar. Jika ada orangtua bicara di hadapan anaknya, pastinya mereka ingin sang anak mendengarkan. Bukan hanya mendengar, kita berharap anak menyimak dengan seksama, memahami dan bahkan merespon apa yang disampaikan. Lalu bagaimana perasaan orangtua, ketika apa yang disampaikan itu tidak didengarkan? Bisa jadi, mereka sakit hati. 


Begitu pula jika sekelompok rakyat tidak mendengarkan perkataan rajanya, maka rajanya pun akan marah.


Allah, yang menurunkan Al Qur'an  pun memerintahkan jika Al Quran dibacakaan, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kita mendapat rahmat, seperti yang disampaikan dalam ayat di atas, Q.S. Al A'raf:204. karena Al Qur'an ini adalah perkataannya Allah, kalamnya Allah.

Ayat ini menyampaikan, ada 2 perintah yang harusnya dilakukan manusia ketika mendengarkan Al Qur'an

1. Kata al-Istimaa’ pada ayat  memiliki makna yang lebih khusus daripada al-Sam’u sebab kata al-Istimaa’ (mendengarkan) dapat dihasilkan dengan sengaja dan niat atau dengan menfokuskan panca indera terhadap suatu pembicaraan untuk memahaminya. Sementara kata “al-Sam’u” dapat dihasilkan walaupun dengan tanpa sengaja

2.  Kata “al-Inshaat” memiliki makna diam untuk mendengarkan, sehingga tidak ada gangguan untuk merekam segala yang dibacakan. Lebih kompleks, al-Sa’di dalam tafsirnya “Taysiir al-Kariim” memberikan pengertian “al-Istimaa’” dengan memfokuskan pendengaran serta menghadirkan dalam hati dan bertadabbur atas apa yang didengar. 

Maka orang-orang yang mengikuti kedua perintah tersebut akan mendapatkan rahmat, seperti yang Allah janjikan. La'allahum turhamun; maka akan mendapat rahmat dari Allah subhanahu wata'ala. Rahmat tersebut dapat berupa kebaikan dan ilmu yang berlimpah, iman yang kokoh serta petunjuk yang bertambah.

Asbabun Nuzul Ayat


Dikisahkan, ketika Nabi sedang sholat, ada seorang pemuda anshor yang selalu mengikuti apa yang  dibaca Nabi. Dia selalu mengikuti apa yang Rasulullah bacakan, dengan dijahrkan (dibaca dengan suara keras). Kemudian turunlah ayat tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun