EKSISTENSI, PERAN, DAN KONTRIBUSI PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
UMMI KALTSUM NUR BADRIYAH / 191241001
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Profesi kesehatan masyarakat di Indonesia diharapkan mampu untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, hal-hal ini memerlukan beberapa upaya kesehatan dengan melakukan pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).Â
Secara teoritis, profesi kesehatan masyarakat memiliki tugas yang sejajar dengan tenaga kesehatan lainnya, namun keberadaan dari profesi kesehatan masyarakat berada di tengah-tengah masyarakat sebagai aspek penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui upaya-upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta penyehatan lingkungan hidup dalam bentuk fisik, sosial, maupun ekonomi.
Dalam perkembangannya, profesi kesehatan masyarakat memiliki beberapa peminatan yang berguna untuk membantu mahasiswa kesehatan masyarakat mengembangkan keterampilan yang lebih spesifik dan relevan dengan karir yang akan dituju, di Universitas Airlangga sendiri, ada 8 peminatan diantaranya adalah peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Epidemiologi, Biostatistika, Kependudukan dan Pendidikan Kesehatan Ilmu Perilaku (EBIOP), kesehatan lingkungan, Gizi, dan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, sehingga lulusan dari kesehatan masyarakat dapat bekerja diberbagai sektor dan bidang, serta pemerintah maupun swasta.
Profesi kesehatan masyarakat merupakan pilar penting dalam sistem kesehatan gobal, eksistensi dan kontribusi profesi kesehatan masyarakat tidak hanya terbatas pada penyediaan layanan kesehatan individu, tetapi juga memantau bagaimana upaya-upaya peningkatan kesehatan dapat berdampak pada masyarakat modern, selain itu profesi kesehatan masyarakat lahir dari kebutuhan masyarakat untuk memiliki sistem kesehatan yang komperhensif dan berkelanjutan.
Kontribusi utama profesi kesehatan masyarakat adalah dalam pencegahan penyakit, yakni mengidentifikasi faktor risiko penyakit, melakukan intervensi yang efektif, dan mengembangkan program pencegahan.Â
Contohnya seperti dengan melakukan kampanye kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan program penyuluhan kesehatan reproduksi telah signifikan mengurangi angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular.Â
Profesi kesehatan masyarakat juga berperan penting dalam penelitian dan pengembangan kebijakan kesehatan, melakukan penelitian untuk memahami pola dan penyebab penyakit yang biasa disebut studi epidemiologi, hasil penelitian ini digunakan untuk menginformasikan kebijakan kesehatan yang lebih baik dan efektif penggunaannya serta mampu mengatasi kesenjangan kesehatan.