UMMI KALTSUM NUR BADRIYAH / 191241001
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Cacar Monyet atau yang biasa disebut Monkeypox merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh virus Monkeypox yang termasuk dalam genus Othopoxvirus dan famili Poxviridae, virus ini termasuk dalam virus zoonotic karena penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung, makanan, air, dan lingkungan, virus ini memiliki kemampuan penularan terbatas dari manusia ke manusia. Virus  cacar monyet ini merupakan virus yang sudah pernah ada, namun muncul kembali pada saat ini, berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2022, sebanyak 71.237 kasus terkonfirmasi terpapar wabah ini yang tersebar di 107 negara seluruh dunia, pada tanggal 19 Agustus 2022, kasus cacar monyet pertama terkonfirmasi masuk ke Indonesia, berdasarkan data tersebut, dinyatakan bahwa penyebaran cacar monyet di Indonesia masih sedikit dibandingkan dengan negara lain.
Hal yang mendasari meningkatnya kasus cacar monyet ini tidak lepas dari faktor kesenjangan sosial ekonomi yang melanda negara dibagian endemik, sedangkan penyebarannya adalah ada beberapa media yang menjadi tempat bagi virus itu menginfeksi, yakni droplet dari saluran pernapasan dan kontak dengan cairan tubuh, lingkungan atau benda yang telah terkontaminasi oleh pengidap cacar monyet, dan lesi kulit dari orang yang terinfeksi. Selain itu, dengan interaksi dengan hewan atau individu yang terinfeksi merupakan suatu perilaku yang memiliki risiko tinggi. Penyebaran penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari kontak langsung dengan hewan yang liar, memberikan vaksin untuk memberi perlindungan bagi orang sehat yang memiliki risiko tinggi terpapar, dan disinfektan natrium hipoklorit dilaporkan efektif untuk menangan virus cacar monyet ini.
Salah satu upaya kita untuk menjaga virus ini agar tidak menyebar dengan cepat adalah dengan menghimbau masyarakat, selain dengan melakukan edukasi di setiap masyarakat, menggunakan media sosial merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet, dengan mengupload video edukasi atau membuat poster yang menarik mengenai Monkeypox yang berisi definisi, gejala yang timbul dan cara yang dilakukan agar terhindar dari penyebaran virus akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari berbagai rentang usia, profesi dan wilayah manapun.
Media sosial menjadi upaya yang sangat efektif, selain banyak informasi yang dapat menyebar dengan cepat, juga jangkauan dari media sosial tersebut. Penyebaran informasi melalui media sosial juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap hati-hati dengan virus cacar monyet, dan juga dapat memberikan informasi terkait vaksinasi sebagai cara pencegahan yang efektif. Namun hal ini juga berpotensi tersebarnya berita palsu atau hoax yang mampu memberikan dampak kepada masyarakat untuk menyikapi informasi tersebut, maka dari itu kita sebagai masyarakat harus tetap berhati-hati dengan segala informasi.
Secara keseluruhan, media sosial memiliki peran yang kompleks dalam penyakit cacar monyet, selain sebagai penyebaran informasi dan edukasi, juga dapat mempromosikan vaksinasi, namun dapat meningkatkan risiko penularan jika tidak digunakan dengan bijak, dengan demikian media sosial dapat dimanfaatkan secara efektif bila penggunaan yang bijak dan edukasi yang tepat.
KATA KUNCI: Cacar, Informasi, Pencegahan
DAFTAR PUSTAKA
Heidy, P. 2021. Monkeypox Disease: Wabah Multi-Nasional. Jurnal Saintika Meditory. 5(1), pp. 30-36.