Mengenal Sosok Biografi Tokoh Filsuf Rene Descartes
Â
- Biografi Kelahiran Rene Descartes
  Seorang ilmuan sudah tidak asing dikalangan kita, terlebih kaum pelajar, ilmuan adalah seseorang yang ahli dalam suatu bidang ilmu. Banyak ilmuan dari berbagai bidang yang sampai saat ini karya beliau masih di aplikasikan, diterapkan, hingga menjadi refrensi tersendiri dalam belajar. Salah satu tokoh yang sudah tidak asing yakni salah satu tokoh filsuf muncul awal abad modern yaitu Rene Dercates. Beliau merupakan tokoh filsuf aliran rasionalisme, yang meyakini bahwa melalui akal budi manusia mampu mendapatkan suatu kebenaran, tanpa terikat perantara panca indera.
  Rene Descartes, lahir tanggal 31, Maret 1596 di Touraine, kota La Haye, ia merupakan anak ke-3 dari anggota dewan parlemen di Brittany. Pada tahun 1604 M, ia menimba ilmu di perguruan tinggi La Fleche hingga tahun 1612 M, pada beberapa tahun terakhir ia mempelajari tentang logika, filsafat, serta matematika. Ia memeiliki keinginan yang laur biasa dalam berpengetahuan dengan semanagat dan berbakat. Ia pernah menyatakan bahwa "melalui filsafat diajarkan bahwa berbicara mengenai kejadian kebenaran segala sesuatu dan mengakibatkan kita disegani oleh mereka yang kurang terpelajar". Beliau adalah sosok yang jenius sejak umur 8 tahun.
- Masa Muda
  Selama masa muda nya ia berkelana ke berbagai kota seperti Belanda, Jerman, Hungaria, Swiss, Italia, sampai beliau wafat di Swedia. Beliau juga memeiliki karya yang cukup masyhur dengan judul Discourse on method; Meditations dan Principles. Karya beliau menunjukkan mengenai metode keraguan. Bagi beliau, cara yang mampu minilai suatu hal yang pasti serta tidak ragu pada kebenaran dengan peninjauan seberapa tinngi rasa keraguan. Bentuk keraguan filsuf Rene Descartes mengarah pada "keraguan metodis universal". Secara dasarnya, tujuan descartus, yakni mencapai kebenaran melalui akal. "Aku ingin meneyerahkan diriku sepenuhnya untuk mencapai kebenaran". Hal itu, bahwa ia bukan banyaknya mencari atau menemukan kebenaran terisolasi, namun mengembangakan sistem skala yang benar.
  Rene Descartes bergabung kemiliteran setelah selesai masa studi pendidikan formalnya. Ia bergabung pada militer Belanda sekitar tahun 1618 M. Hal itulah yang akhirnya ia berkelana dan berpergian luas, serta memulai proses pemikiran filosofinya. "Cogito, ergo sum", merupakan ungkapan yang terkenal bagi kalangan yang memiliki arti "Saya berpikir, maka saya ada." Ungkapan ini juga menjadi inti dari metodenya dalam mencapai pengetahuan yang sebenarnya atau pasti melalui keraguan metode.
- Metode dan Karya
  Filsuf Rene Descartes menghindari sebuah diskusi tentang masalah yang murni teologis. Sehingga, ia menyibukkan dengan suatau masalah yang bisa ditutaskan dengan akal saja. Filsuf Rene Descartes adalah seorang filsuf, bukan teolog, yang ahli dalam bidang matematika. Ia mengembangkan metode keraguan ekstrem dalam mencaapi kebenaran pasti, bahwa sesuatu yang diragukan, hanya menerima apa yang didapat secara sadar, yakni jelas dan tegas.
  Adapun karya beliau yang pertama yakni Meditions on First Philosophy, yakni menegnai perincian metode dan pencapaian kesimpulan sebagai kepastian, selain itu ada karya yang membahas tentang matematika dan geometri, yak berjudul  "Principles of Philosophy". Filosof  Descartes memberi perubahan bagaimana memahami penegetahuan, epistimologi, dan fungsional akal budi dalam berfikir.
References
Copleston, F. (2021). Filsafat Rene Descartes. In R. Y. Atolah, Filsafat Rene Descartes (pp. 1-12). Yogyakarta: Basabasi.
Hunnex, M. D. (2004). Peta Filsafat. Jakarta: Teraju.