Betapa manusia harus merasa bersyukur atas kesehatan yang telah dirasakan. malam ini setelah beberapa aktivitas padat harus berkemas kemas untuk melakukan perjalanan yang cukup jauh ke kota Tangerang .  setelah berkemas-kemas baju ganti , laptop dan surat tugas aku masukkan ke dalam koper, kami terburu buru menuju ke mobilio kesayangku yang menuju ke stasiun dengan jarak tempuh 40 menit.  malam ini , hari  jam 11 malam kami sampai di stasiun Cepu sambil menunggu kereta berangkat , kami duduk-duduk di bangku yang telah disediakan. Â
banyak oarang mulai berdatangan dengan kereta yang sama malam ini.  termasuk parkiraran area stasiun di penuhi dengan mobil dan sepeda motor.  sayup-sayup mata ini terasa ngantuk tiba tiba di kagetkan dengan suara khas musik statiun ketika kereta mau datang , kami semua berkemas kemas dan mulai antri untuk masuk ke kereta. Selama  dalam perjalan yang 10 jam itu saya hanya bisa tidur sebentar sebentar saja karena ketika kerekat mau sampai di stasiun ada suara dari kereka yang cukup keras membuat kita selalu terbangun. samapi di pasar senin, kami turun dan mencari grap untuk menuju ke Tangerang. dengan jarak tempuh hampir 2 jam karena jalanan macet akhirmya jam 7 malam kami saapai di hotel Golden tangerang, lalu regristasi dengan antrian yang cukup panjang. Â
tiba tiba datanglah seorang ibu ibu dari pangandaran Jawa Barat duduk di sebelah saya, Â lalu kami ngobrol yang selanjutnya kami sepakat untuk dikamar yang sama .Beitu sudah mendapat pembagian kamae kami naik Hiece di bawa ke hotel lain untuk menginap. malam itu tiduar begitu nyenyak tak terasa subuh telah tiba. kai bangun dan mandi , lalu melaksankan kewajiban yaitu sholat subuh, lalu istighizah tahil sampai jam 6 pagi. kami jalan -jalan disekitar hotel beberap menit kemudian masuk lah ke resto untuk sarapan pagi. Â jam 8 kami harus sudah siap di lobi untuk menunggu jemputan bis yang akan membawa kami ke tempat lokasi perembmian yaitu dengan jarak tempuh 2 jam. sampai jam 10.30 bis baru datang dan akhirnya kami naik bis yeng ternyata pesertanya rata rata bapak bapak. kami hanya ber enam ibu, Dengan alunan music bis kami menikmati perjalanan. walaupun jalanan macet tetapi kami tidak bisa berbuat apapun. sampai di lokasi jam 13.00 wib dan suasana sudah ramai meriah, nbanyak oarng orang berseragam batik yang ternyata mereka adalah paspampres.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H