Mohon tunggu...
Sri Kuswayati
Sri Kuswayati Mohon Tunggu... profesional -

Ibu dari 4 orang anak.Dosen STMIK JABAR,aktif di komunitasIbu Ibu Doyan Nulis (IIDN),mengelola daycare Bintang Cherria.Tertarik menulis mengenai pendidikan,wanita,anak dan bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akupunktur Dapat Menyembuhkan Stroke?

18 Juni 2014   10:01 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:17 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar kata Akupuktur, terbayang di mata jenis pengobatan yang menggunakan media jarum, ditusukkan ke titik  tertentu di tubuh. Meski terasa menyakitkan, metoda pegobatan alternatif yang berasal dari China tersebut, telah lama menjadi pilihan keluarga kami.

sumber : http://terapiwellagree.com

Adikku terserang Stroke

Kejadiannya bermula ketika di hari Minggu,adikku mengeluhkan kondisi tubuh yang tidak fit namun memaksakan diri untuk berangkat ke kantor,menyelesaikan suatu urusan. Keesokkan harinya, karena badan belum terasa sehat, Ateu –panggilannya-- memutuskan beristirahat di rumah dan meminta di pijit di dekat mata.Karena sakit di kepala tidak kunjung reda,pada hari Selasa malam kami mengantarnya berobat ke dokter akupunktur langganan kami.Sebelum berangkat ke dokter kami melihat bola matanya  sudah tidak dapat fokus, Astaghfirulloh nampak seperti mata juling.

Kami semula berfikir sakitnya diakibatkan karena kelelahan mata, namun ketika Dokter memeriksa , beliau mengatakan bahwa gangguan pada matanya  diakibatkan tensi darahnya tinggi yang memicu stroke. Karuan saja kami jadi sangat kaget dan ketakutan.Kaget karena tidak mengira stroke menjadi pemicu sakitnya  serta ketakutan matanya tidak akan bisa kembali normal.

Sejak saat itu kami rutin bolak-balik setiap hari mengantarnya berobat ke akupunktur. Kecemasan melanda kami, terbayanglah aktifitas yang bisa dilakukannya menjadi sangat terbatas akibat gangguan pada penglihatannya. Diluar dugaan,atas pertolongan Allah SWT,dalam pengobatan akupunktur di hari ke -7 mata adikku dapat kembali berfungsi normal.

Mencegah lebih baik daripada mengobati

Sakitnya adik memberikan pelajaran berharga bagi kami semua mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Pola hidup yang tidak sehat,seperti makan makanan siap saji, mengandung pengawet serta rendah nutrisi seringkali menjadi pilihan kami yang terjebak kesibukan.Mengkonsumsi sayuran serta buah dan rutin meminum air putih jarang dilakukan.

Kami mulai mengevaluasi diri, mengontrol aktivitas agar selalu sehat. Ternyata untuk sehat tidak perlu menghabiskan biaya yang mahal.Hidup sehat kami mulai dengan membiasakan diri  meminum air putih. Meminum air putih dalam jumlah banyak seringkali membuat “eneg”. Kini, air putih dapat diberi perasa alami yang berasal dari buah, sayur, atau rempah sehingga minum air putih menjadi lebih menyenangkan. Drg. Deasy Rosalina dalam bukunya “Detox Water” memberikan 50 resep yang telah teruji khasiatnya dalam membantu proses detoksifikasi tubuh.Sementara itu,kami juga mulai rajin mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Agar penyajiannya tidak membosankan, ada banyak aneka  resep jus sayur dan buah yang mudah dibuat diantaranya bisa ditemukan dalam buku  “Detox Juice” karya Greiche Dian. Aneka resep Jus yang dibahas berasal dari bahan yang murah harganya dan mudah didapatkan di pasar tradisional dan supermarket.

[caption id="attachment_343321" align="alignnone" width="935" caption="sumber : NIAT"]

1403035677286322660
1403035677286322660
[/caption]

sumber : NIAT

Mencegah lebih baik daripada mengobati.Biasakan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran, buah serta meminum air putih secara rutin, sebagai jalan untuk mengeluarkan racun di tubuh dan menggantikannya dengan makanan bernutrisi.Bye bye sakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun