Entah sudah berapa puluh kali mengunjungi kota Semarang juga mengitari Simpang Lima Semarang, akan tetapi tempat itu selalu terlewati begitu saja.Â
Pada 3 Mei 2022 berhasil masuk ke tempat yang selalu terlewat tersebut, Lawang Sewu, tempat yang diceritakan memiliki berbagai cerita mistis tapi memiliki pesonanya sendiri.Â
Terletak di Simpang Lima Semarang, Keunikan arsitektur dan sejarah membuat Lawang Sewu ramai dikunjungi wisatawan. Untuk tiket masuknya mulai dari Rp.10.000 untuk anak-anak, Rp.20.000 untuk dewasa, dan Rp.30.000 untuk wisatawan mancanegara.Â
Dokumen pribadi: tiketLawang Sewu
Dampak dari pandemi COVID-19, tiap akan masuk pengunjung diharuskan menunjukkan kartu telah melakukan suntik valksin untuk COVID-19. Belum masuk, bangunan megah ini telah menunjukkan dominasinya akan keindahan arsitektur khas peninggalan Belanda.Â
Dengan sentuhan-sentuhan oriental membuat pengunjung tidak hanya kagum akan tampilan luar bangunan ini, tetapi berdecak kagum juga atas arsitektur di dalam kompleks bangunan ini.
 Bukan tanpa alasan bangunan ini disebut sebagai Lawang Sewu. Walau tidak berjumlah pasti seribu, tetapi jumlah pintu bangunan ini tidak dapat diragukan.Â
Desain bangunan dengan jumlah pintu yang banyak serta jendela yang dibuat tinggi menyesuaikan agar sirkulasi udara di bangunan ini dapat berlangsung dengan baik, melihat suhu dari kota Semarang yang tidak dapat diragukan kepanasannya, sehingga di dalam bangunan tetap terasa sejuk.
 Tidak hanya sekedar bangunan yang berdiri kokoh dengan arsitektur yang membuat berdecak kagum ataupun cerita mistis yang membuat meringis, Lawang Sewu ternyata menjadi museum yang menceritakan lika-liku sejarah keberfungsian bangunannya sebagai kantor pusat perusahaan kereta api milik swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Berbagai macam gambar, miniatur kereta, serta miniatur denah dari Lawang Sewu diperlihatkan.Â