Dugaan adanya kerusakan rem diperkuat dengan adanya perkataan dari kondektur bus naas tersebut yaitu Khoirul yang mengungkapkan bahwa sebelum insiden, dirinya mendengar sopir berteriak bahwa rem bus tersebut blong.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Bambang Suparman yaitu salah satu penumpang bus yang selamat . Dilansir dalam Kompas.tv dimana dia mengaku sebagai penumpang yang duduk dibangku nomor tiga dari depan sebelah kiri yang ingat betul bahwa seisi bus panik serta bus mengalami rem blong.
"ketika bus turun, sudah ada bus di depannya, tapi dia tidak di posisi belakangnya  malah nyalip, tapi itu mungkin posisi memang rem sudah blong tidak bisa dikendalikan jadi nyalip. Abis nyalib enggak belok kiri malah lurus masuk jurang itu, " kata Bambang.
Dilansir dalam Tribunnews.com dimana AKP Budi Kuncahyo yang merupakan Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Magetan mengungkapkan bahwa dalam kecelakaan ini , terdapat 7 korban meninggal dunia. Sementara terdapat 32 penumpang mengalami luka-luka.
"7 orang meninggal di TKP (TKP), termasuk sopir. 4 laki-laki dan 3 perempuan. 32 orang luka ringan, 17 laki-laki dewasa, 2 anak laki-laki, 12 perempuan dewasa, 1 anak perempuan, kata Budi," ujar Budi.
Inilah identitas korban yang meninggal dalam tragedi ini:
1.Mochammad Barliyan, 52 tahun, laki-laki, sopir bus tragedi ini, warga KP.Pejaringan 152 RT 4/RW 1 Kelurahan Kemijen , Semarang Timur.
2.Witri Suci, 27 tahun, wanita , warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
3.Sutarjo, 56 tahun, laki-laki, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
4.Wachid, 58 tahun, laki-laki, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
5.Sukini, 58 tahun, wanita, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
6.Sumiati, 60 tahun, wanita, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
7.Kabul, 62 tahun, laki-laki, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.