Mohon tunggu...
Sri Kuswayati
Sri Kuswayati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Teknologi Bandung dan owner penerbit buku CV. Future Business Machine Solusindo (www.fbmsolusindopublishing.com)

Aktif mengajak Bunda belajar dan berpenghasilan dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lejitkan Potensi Diri di Tahun 2024 dengan Metoda Coaching

21 Desember 2023   08:00 Diperbarui: 21 Desember 2023   10:30 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan Coaching, Mentoring dan Konseling (sumber : Materi TOT Mentor Coaching OK OCE)

"Siapakah yang membuat seorang anak SMA bernama Fathin menjadi penyanyi terkenal?" tanya Coach Sulistio , MM., CPC., CEAP yang merupakan Direktur Program OK OCE Indonesia pada peserta ToT Mentor Public Speaking dan Coaching yang diselenggarakan  di kantor OK OCE  Kemanusiaan Tebet Barat Jakarta. Kegiatan yang semula diagendakan dilaksanakan tanggal 15 Desember 2023 itu terpaksa diundur karena terdapat beberapa jadwal yang dilaksanakan bersamaan, menjadi tanggal 19 Desember 2023.

Coach Sulis selanjutnya menyampaikan bahwa Fathin yang saat ini menjadi seorang penyanyi terkenal awalnya hanyalah seorang gadis berseragam SMA yang mengikuti seleksi X- Factor. Peran seorang Coach yakni Rosa, sangatlah besar mengantarkan Fatin melejitkan potensi yang dimilikinya.

Kemampuan Coaching perlu dimiliki oleh para pendamping UMKM karena dengan  metoda ini diharapkan akan  muncul kesadaran dari para pelaku usaha dampingan atas potensi diri yang dimiliki sehingga mampu secara aktif menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, para pelaku UMKM akan terlatih berpikir kritis dan kreatif terutama dalam menghadapi tantangan di dunia usaha yang bersifat dinamis.

Apa itu Coaching?

Proses Coaching secara sederhana dapat diartikan sebagai percakapan bermakna yang bertujuan menumbuhkan kesadaran pada Coachee (klien) atas potensi diri yang dimilikinya melalui pertanyaan-pertanyaan kreatif yang  diajukan Coach sehingga Coachee akhirnya mampu memaksimalkan potensinya dan memberdayakan diri.

Pada sesi role play, Coach Sulis meminta dua orang peserta tampil di depan kelas melakukan sesi percakapan. Salah satu berperan sebagai pelaku UMKM dan yang lainnya berperan sebagai pendamping UMKM . Dalam sesi tersebut, peserta yang berperan sebagai pelaku UMKM menyampaikan bahwa omzet sedang turun kemudian peserta yang berperan sebagai pendamping  memberikan saran berdasarkan pengalaman pribadinya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha.

Setelah sesi role play selesai, selanjutnya Coach Sulis meminta peserta lainnya menyampaikan pendapatnya atas percakapan yang baru saja terjadi di depan kelas. Sebagian besar peserta menyampaikan bahwa pendamping terkesan memaksakan pendapat pribadinya pada pelaku UMKM dan kurang empati serta nampak  mendominasi percapakan. Dari sesi tersebut selanjutnya Cocah Sulis menjelaskan bahwa percakapan yang ditampilkan di depan kelas adalah percakapan yang umum terjadi antara pelaku usaha dan pendamping. Jenis percakapan tersebut dirasakan kurang efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada pelaku UMKM karena solusi yang muncul tidak berasal dari kesadaran diri dan umumnya minim tanggung jawab dalam pelaksanaannya. Pada sesi seperti di atas, di mana pendamping lebih banyak "menggurui", lebih tepat disebut sesi Mentoring.

Berdasarkan hal tersebut selanjutnya Coach Sulis menyampaikan perbedaan metoda Coaching dan Mentoring di mana salah satunya adalah dalam sesi Coaching seorang pendamping harus lebih banyak mendengarkan permasalahan yang disampaikan Coachee, hadir secara utuh, tanpa asumsi. Coach harus mampu memberikan pertanyaan terbuka yang membuat Coachee merefleksi diri dan menggali potensi yang dimiliki untuk menghasilkan solusi.


Coaching untuk Lejitkan Potensi Diri di Tahun 2024

Tidak  hanya berfungsi membantu para UMKM dalam  memperoleh solusi atas permasalahan dengan menggali potensi diri, Coaching secara umum dapat membantu banyak pihak untuk melejitkan diri dan keluar dari permasalahan yang dihadapi secara efektif dan sederhana. Coach Sulis menyampaikan bahwa  dirinya memiliki pengalaman meningkatkan prestasi perusahaan dengan teratur mengadakan sesi Coahing dengan para karyawan. Luar biasa.

Selanjutnya Coach Sulis memberikan tugas kepada para peserta untuk melakukan sesi praktik Coaching maksimal 1 bulan setelah pelaksanaan ToT. Kegiatan latihan Coaching yang dilakukan dilaporkan dalam lembar kerja dan menjadi salah satu dasar penilaian kelulusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun