Mohon tunggu...
Sri Kuswayati
Sri Kuswayati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Teknologi Bandung dan owner penerbit buku CV. Future Business Machine Solusindo (www.fbmsolusindopublishing.com)

Aktif mengajak Bunda belajar dan berpenghasilan dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wanita Mandiri Merupakan "Ancaman" bagi Pria?

31 Agustus 2019   07:22 Diperbarui: 31 Agustus 2019   07:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Wonder Women sering jadi julukan bagi para wanita mandiri. Segala urusan ditanganinya sendiri. Dari mulai masalah yang "berbau" wanita sampai urusan maskulin bisa dihandlenya. 

Masak-memasak, menjahit, beres-beres rumah sampai betulkan genteng bocor dapat diatasinya. Bahkan dalam urusan karir dan pekerjaan, tak jarang wanita tipe ini mampu menyaingi kaum Adam. Beberapa memegang posisi pucuk pimpinan di perusaahaannya.

Bagi wanita tipe ini, mengerjakan segala sesuatunya serba sendiri adalah sebuah keasyikan. Mereka tidak mau merepotkan orang lain. Namun  jangan salah, mereka memiliki kepedulian tinggi terhadap sekelilingnya. Siap menolong siapapun yang butuh bantuannya.

Sikap mandiri wanita tipe ini, terkadang disalah artikan oleh sebagian pria. Mereka menganggap para wanita tersebut hendak menyaingi dan meruntuhkan kedudukan pria yang diciptakan sebagai pemimpin bagi kaum wanita. Tak jarang para wanita ini dianggap egois dan angkuh, sehingga para pria takut dan enggan berhubungan serius dengannnya.

Apakah wanita mandiri merupakan ancaman bagi kaum pria? Jika memandang dari sisi 'kekuasaan' dan 'harga diri' pada umumnya kaum pria merasa terusik. Mereka merasa diabaikan, tidak dihargai karena para wanita mandiri 'terlihat' mampu mengerjakan semuanya sendiri. 

Rupanya tema ini pernah menjadi topik hangat pada tahun 2013, saya mengetahuinya ketika googling mencari sumber lain guna melengkapi tulisan ini. 

Padahal layaknya mahluk sosial, wanita mandiri tetap butuh kehadiran pria di sekelilingnya. Terutama pria yang akan menjadi pendamping hidup, membangun mahligai rumah tangga bersamanya.

Tak ada yang salah dengan wanita mandiri. Jika pembawaannya tampak tegas, sesungguhnya hatinya tetaplah lembut bagai wanita pada umumnya. Jika tampak tegar dan tak pernah mengeluh, sesungguhnya wanita tipe ini hanya mau berkeluh kesah pada sang Kholik yang menciptakannya. Jika wanita ini tampak tak butuh pertolongan, sebenarnya ia tetap butuh teman  hidup pengisi hari-harinya.

Wanita mandiri justru sangat membantu manakala pasangan hidupnya tinggal berjauhan dengannya. Ia dapat mengerjakan semua hal tanpa harus setiap saat merengek minta diantar atau ditemani, hingga membuat panik. Wanita mandiri justru akan menguatkan, manakala pasangan tengah terpuruk dalam hidupnya .

Wahai kaum pria, pandanglah wanita mandiri sebagai 'tulang rusukmu', sapa dan ajarilah dengan penuh kelembutan. Sebab kemandirian hanyalah 'bonus' Tuhan. Kemandiriannnya adalah karunia Tuhan. Wanita mandiri tetap butuh pasangan hidup, ia adalah pelengkap hidupmu, bukan ancaman bagimu.

sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun