Mohon tunggu...
Riana Sari
Riana Sari Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika di SMAN 5 Kabupaten Tangerang

Riana Sari, Lahir di Banjarnegara, 11 Desember 1989. Karyanya antara lain: “Matematika Hidup Indonesiaku”, Juara I Lomba Menulis Puisi Matematika Nasional 2008, UNSRI. Cerpen “Api Kecil di Dermaga”, masuk dalam antologi “yang Muda yang Kreatif”, Kemenpora RI, 2010. Cerita Rakyat “Teluknaga”, Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Kabupaten Tangerang 2011. Cerpen “Perempuan Hebat” masuk dalam antologi Perempuan Hebat, IPP-NU, 2011, Cerpen “Selendang Biru di Akar Bakau” menjadi pemenang lomba menulis cerpen mangrove, KeseMat, UNDIP, 2012, Cerpen “Laso” menjadi Juara prospektif, lomba cerpen kearifan lokal, Yayasan Obor Indonesia, 2013. Cerpennya berjudul "Cukin Naga Emas" dmuat dalam majalah sastra Kandaga, 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Forum Berbagi Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

28 Agustus 2024   22:10 Diperbarui: 28 Agustus 2024   22:17 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Riana Sari, S.Pd. CGP Angkatan 11 Provinsi Banten. Webinar ini menjadi momen berharga bagi saya untuk berbagi pengalaman dalam menerapkan Budaya Positif. Dengan mengangkat tema 'Membangun Kelas yang Positif dan Menyenangkan', saya berharap dapat menginspirasi rekan-rekan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif. Sebagai ice breaking, saya menggunakan pantun dan tanya jawab gambar untuk mengajak peserta aktif dan membuka pikiran mereka. Melalui kegiatan ini, saya ingin menunjukkan bahwa pembelajaran tidak harus selalu serius, tetapi bisa juga menyenangkan. Pengimbasan ini sekaligus merupakan webinar perdana yang diselenggarakan oleh komunitas belajar di sekolah kami.Webinar dibawakan oleh Host yaitu Ibu Desrinna Noer Lailitsani, S.Pd dan Moderator Ibu Mirda Hanum, M.Pd. susunan acara webinar aksi nyata Budaya Positif ini antara lain :

  • Pemutaran Lagu Kataliss yang merupakan lagu ciptaan Bapak Rahmadi Setiawan, M.Pd, Guru Seni Budaya di sekolah kami. Pemutaran ini sekaligus menjadi waktu tunggu atau waiting time bagi peserta webinar yang akan mengikuti kegiatan pengimbasan ini.
  • pembukaan yang dibuka oleh ibu Desrinna Noer Lailitsani, S.Pd sekaligus Doa pembuka dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
  • Kegiatan ketiga adalah sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Kepala Sekolah yang pada saat Webinar diwakili Oleh Bapak Wakil Kepala bidang Humas, yaitu Bapak Syaeful Rokhman Arbangi, S.Pd., M.Si yang sekaligus membuka kegiatan webinar secara resmi.
  • Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Komunitas Belajar Kataliss yaitu Ibu Ummu Hanifah, S.Si yang sekaligus memaparkan secara singkat Tentang Komunitas Kataliss.
  • Acara yang keempat adalah pembacaan CV yang dilakukan oleh moderator Ibu Mirda Hanum, M.Pd sekaligus membuka acara webinar Budaya Positif.
  • Acara inti yakni penyajian materi, disampaikan oleh saya dengan mengawalinya dengan ice breaking berupa pantun dan tanya jawab gambar untuk membuka persepsi peserta.Berikutnya saya mengaitkan nilai-nilai yang dimukan pada gambar dengan nilai-nilai kebajikan universal, dan saya lanjutkan menjelaskan tenatng keyakinan kelas. materi berikutnya mengoneksikan keyakinan kelas dengan realita yang terjadi dimana sering terjadi pelanggaran, menganalisis pelanggaran yang dilakuakn siswa dengan memahami 5 kebutuhan dasar manusia dan 3 macam motivasi manusia. setelah memahami kebutuhan dan motivasi anak, penyajian materi berikutnya adalah terkait 5 posisi kontrol yang dapat dijalankan oleh guru sebagai pendidik, terutama ketika murid melakukan pelanggaran terhadap keyakinan kelas. langkah mendisiplinkan siswa dapat dilakukan dengan segitiga restitusi yakni dengan 3 langkah restitusi : menstabilkan karakter, memvalidasi kesalahan, dan menanyakan keyakinan. Dengan memahami 5 kebutuhan dasar serta 3 macam motivasi anak dan juga dengan menempatkan diri pada posisi kontrol yang tepat, Guru dalam mengembangkan budaya positif yaitu budaya menerapkan kebiasaan baik tanpa adanya hadiah dan hukuman.
  • Acara berikutnya sesi tanya jawab dan ditutup dengan Doa Penutup oleh Host.

refleksi saya terhadap aksi nyata Modul 1.4. yang telah saya lakukan adalah :

saya telah menyelesaikan aksi nyata Budaya Positif melalui kegiatan webinar. Perasaan saya senang bisa berbagi namun juga sedih karena tidak bisa melakukan rekam layar pada kegiatan.hal yang dapat saya tingkatkan untuk webinar berikutnya antara lain mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama webinar, melaksanakan kegiatan tepat waktu baik ketika memulai dan mengakhiri.

kegiatan pelaksanaan aksi nyata dapat dilihat pada link :

Video Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif

Demikianlah pengalaman melakukan aksi nyara Modul 1.4. Semoga Pembaca berkenan memberikan kritik dan saran. Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun