LAPORAN
- Deskripsi Subjek
Nama : Michael
Usia : 21 Tahun
Asumsi : Phobia
Diagnose :
- Data
- Table
Variabel
Aspek
Indikator
Aitem
Phobia
Mentalitas diri
Trauma
Adanya kucing membuat observe bereteriak ketakutan
Segala jenis kucing menurut saya menyeramkan
Ketika mendengar suara kucing observe pergi
Tidak pernah menyentuh kucing
Hilangnya kepercayaan diri
Kebanyakan kucing yang ada di pasar itu kotor dan kurus
Kucing adalah mahkluk berbulu yang suka mencakar dan mengigit
Sangat tidak ingin memelihara kucing
Observee memejamkan mata saat objek berada di depan mata
Banyak kucing berpenyakit
Stabilitas emosional
Timbul amarah atau emosi
Saya merasa takut apabila ada kucing didekat saya
Mengumpat atau memaki apabil ada kucing
Diam terpaku apabila ada kucing di depan saya
Melempat sembarang yang ada di dekatnya untu mengusir kucing
Rasa takut yang berlebihan
Bulu kucing sangat berbahaya terhadap rahim apabila terhirup
Sedih kalau ada suara kucing
Angkat kaki kalau ada kucing di bawahnya
Kucing hewan yang menakutkan
Wajah observe berubah menjadi pucat
Tangan observe dingin ketika melihat objek
Kesadaran diri
Spontanitas yang tidak terkontrol atau berkelakukan di bawah alam sadar
Kucing itu jenis hewan peliharaan
Spontan berteriak
Ketika didekatkan dengan objek observe menghindarinya dengan berlari
Observee mencari tempat berlindug jika ada kucing
Akibat kagelian dan ketakutan jika ada kucing melompat tanpa sadar
Kehati-hatian terhadap objek
Tidak menyukai kucing
Kotoran kucing itu mengandung virus dan penyakit
Kucing itu hewan mamalia dan bertaring
Jika kucing marah ia akan mencakar dan menggigit
Kucing itu hewan yang paling dicintai Rosulullah
Observee susah bergerak ketika berada dalam situasi dimana objek berada di situasi tersebut
Ketertarikan terhadap objek
Kucing itu menggemaskan dan lucu
Jenis kucing Persia dan angora adalah jenis kucing yang paling popular di Indonesia
Kucing termasuk jenis hewan carnivore
Memelihara kucing lebih dari sekedar hobi
No
Aitem
IYA
TIDAK
1.
Adanya kucing membuat observe bereteriak ketakutan -
√
2.
Segala jenis kucing menyeramkan -
√
3.
Ketika mendengar suara kucing observe pergi -
√
4.
Tidak pernah menyentuh kucing -
√
5.
Kebanyakan kucing yang ada di pasar itu kotor dan kurus
√
6.
Kucing adalah mahkluk berbulu yang suka mencakar dan mengigit -
√
7.
Sangat tidak ingin memelihara kucing
√
8.
Observee memejamkan mata saat objek berada di depan mata -
√
9.
Banyak kucing berpenyakit
√
10.
Saya merasa takut apabila ada kucing didekat saya -
√
11.
Mengumpat atau memaki apabil ada kucing -
√
12.
Diam terpaku apabila ada kucing di depan saya -
√
13.
Melempar sembarang yang ada di dekatnya untuk mengusir kucing
√
14.
Bulu kucing sangat berbahaya terhadap rahim apabila terhirup
√
15.
Sedih kalau ada suara kucing -
√
16.
Angkat kaki kalau ada kucing di bawahnya -
√
17.
Kucing hewan yang menakutkan
√
18.
Wajah observe berubah menjadi pucat -
√
19.
Tangan observe dingin ketika melihat objek -
√
20.
Kucing itu jenis hewan peliharaan
√
21.
Spontan berteriak -
√
22.
Ketika didekatkan dengan objek observe menghindarinya dengan berlari -
√
23.
Observee mencari tempat berlindug jika ada kucing
√
24.
Akibat kagelian dan ketakutan jika ada kucing melompat tanpa sadar -
√
25.
Tidak menyukai kucing
√
26.
Kotoran kucing itu mengandung virus dan penyakit
√
27.
Kucing itu hewan mamalia dan bertaring
√
28.
Jika kucing marah ia akan mencakar dan menggigit
√
30.
Kucing itu hewan yang paling dicintai Rosulullah
√
31.
Observee susah bergerak ketika berada dalam situasi dimana objek berada di situasi tersebut -
√
32.
Kucing itu menggemaskan dan lucu
√
33.
Jenis kucing Persia dan angora adalah jenis kucing yang paling popular di Indonesia
√
34.
Kucing termasuk jenis hewan carnivore
√
35.
Memelihara kucing lebih dari sekedar hobi
√
- Analisa
- Interpretasi Teori
Fobia adalah ketakutan irasional atau ketakutan yang besarnya jauh melebii ketakutanstimulus yang diamati. Agras, Sylvester, dan Oliveau (1969) fobia dibedakan dari rasa takut oleh besarnya pengalaman dan terkait cacat, namun sebuah gradasi continue terjadi antara ringan ketakutan dan yang ekstrim bahwa kami dapat menunjuk sebagai fobia. ( ian Stevenson, 1990).[1]
Fobia merupakan gangguan psikologis yang dialami pengidap akibat terjadinya fiksasi yaitu suatu keadaan mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya.[2]
Fobia sekolah adalah suatu jenis gangguan kecemasan yang terlalu berlebihan.[3] Phobia berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “Phobos” yang berarti takut (fear) serta teror. Menurut kisah di dalam mitologi Yunani, phobia berasal dari dewa Phobos sebagai dewa yang bertugas memunculkan pikiran-pikiran menakutkan serta menciptakan teror bagi para musuh Yunani.[4]
Fobia sosial merupakan salah satu di antara jenis gangguan cemas (neurosis-cemas) dengan gelaja utama perasaan takut yang disertai keinginan untuk menghindar.[5]
- Dokumen
Berdasarkan keterangan dari orang tua (Objek Penelitian), mereka tidak mengetahui alasan secaran pasti kenapa si anak begitu takut kepada kucing seemenjak balitapun jika mendengar suara kucing si anak langsung menangis seolah-olah sangat ketakutan. Sehingga sampai berusia dewasapun rasa takut terhadap kucing semakin diekspresikannya dengan, missal: berteriak, lari dsb. Dan pada saat ini orang tua mereka masih berusaha mencari bagaimana phobia si anak menjadi sembuh dan memilihkan terapi yang cocok untuknya.
Menurut cerita salah satu temannya (si anak) pernah pada saat SMA bertepatan pada hari ulang tahunnya, si anak pernah pingsan gara-gara dikerjain oleh beberapa teman sekelasnya. Si anak diikat kemudian disentuhkan kepada kucing, sambil meberontak si anak ketakutan sambil bereteriak kemudian tidak sadarkan diri.
Pernah suatu ketika menurut salah satu guru dari observe menjumpai observe digoda dengan teman sekelasnya dengan menakut-nakuti dengan kucing, si observe lari kepada guru yang ada dengan ekspresi wajah yang sangat ketakutan. Dan bisa tenang kembali setelah 15 menit kemudian dan setelah temannya yang membawa kucing itu pergi menjauhi si observe.
Keterangan dari salah satu dari observe juga menceritakan kejadian tentang ke-phobia-an si observe bahwa si observe sering berteriak lari ketakutan apabila ada kucing mendekat atau dikerjai oleh teman-temannya.
Dari salah satu saudara sepupunya si observe pernah mengerjai secara langsung si observe. Pada saat main bersama dengan diam-diam tanpa sepengetahuan si observe, dia (sepupunya) diam-diam mengambil kucing kemudian dilemparkan dari belakang si observe. Mendengar suara kucing didekatnya si observe kemudian lari.
- Diagnosa
=48,57%
- Daftar Pustaka
Stevenson I, dkk. Phobia :Penelitian Tiga Jurnal Dari Negara Jerman, Spanyol, Dan Amerika Serikat. 2004 11:01-27
Ihsan M, dkk. Sarana Bantu Terapi Kognitif Perilaku Untuk Anak Penderita Zoophobia. 2012 11:15-27
Armaliani Retno. Fobia Sekolah Pada Anak Sekolah dasar. 2014 13:30-01
Fhatieach H. Analisis Phobia Sebagai Pemahaman Kesadaran Manusia Dalam Pemusatan Perhatian Pada Pengalaman Subjektif. 2014 16:30-05
Ibrahim S.A. Fobia Sosial. 2013 21:00-05
[1] Stevenson I, dkk. Phobia :Penelitian Tiga Jurnal Dari Negara Jerman, Spanyol, Dan Amerika Serikat. 2004 11:01-27
[2] Ihsan M, dkk. Sarana Bantu Terapi Kognitif Perilaku Untuk Anak Penderita Zoophobia. 2012 11:15-27
[3] Armaliani Retno. Fobia Sekolah Pada Anak Sekolah dasar. 2014 13:30-01
[4] Fhatieach H. Analisis Phobia Sebagai Pemahaman Kesadaran Manusia Dalam Pemusatan Perhatian Pada Pengalaman Subjektif. 2014 16:30-05
[5] Ibrahim S.A. Fobia Sosial. 2013 21:00-05