Mohon tunggu...
Unmuh Jember
Unmuh Jember Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Jember

Heii, Universitas Muhammadiyah Jember hadir di Kompasiana!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Agar Daging Kurban Tetap Higenis, Begini Penjelasan Pakar Ilmu Pangan Unmuh Jember

14 Juni 2024   09:28 Diperbarui: 14 Juni 2024   09:45 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ara Nugrahayu Nalawati, S.TP M.Si. (Pakar Ilmu Pangan Unmuh Jember memberikan materi terkait Pengolahan Daging Segar) - Unmuh Jember

Hari Raya Idul Adha merupakan momen yang sangat dinanti-nanti oleh umat Muslim. Selain memperingati sejarah Nabi Ibrahim, hari ini juga menjadi waktu bagi umat Muslim untuk menikmati olahan daging sapi dan kambing.

Biasanya, daging sapi dan kambing yang diterima oleh masyarakat akan dikonsumsi hingga tiga minggu ke depan. Lantas, bagaimana cara menyimpan daging kurban agar tetap aman dan higienis.

Menanggapi hal ini, Dosen Teknologi Industri Pertanian sekaligus Pakar Ilmu Pangan Universitas Muhammadiyah Jember, Ara Nugrahayu Nalawati, S.TP M.Si, memberikan penjelasan. Menurutnya, kebersihan daging kurban sangat ditentukan saat proses pasca penyembelihan hingga pengemasan.

"Pada saat pasca penyembelihan, panitia yang menangani daging harus dilengkapi dengan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap dan penggunaan alat yang bersih agar daging tetap dalam kondisi higienis dan bebas dari kontaminasi" ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam suhu ruang, daging kurban hanya dapat bertahan selama satu hari. Jika ingin disimpan lebih lama, sebaiknya daging disimpan pada suhu di bawah 4 derajat Celsius. Dalam kondisi beku aktivitas bakteri patogen akan terhenti sehingga dapat mencegah proses kerusakan produk daging segar.

"Dengan penyimpanan seperti itu, daging bisa bertahan tiga hingga enam bulan," jelasnya.

Ara juga menyarankan agar daging kurban segar, jeroan, dan daging yang sudah diolah harus dipisahkan dalam wadah penyimpanan yang berbeda. Hal ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang.

Ara juga mengingatkan agar tidak menggunakan plastik daur ulang untuk proses pengemasan. Plastik daur ulang mengandung bahan yang berpotensi merusak kesehatan dan lingkungan. Ia berharap masyarakat menggunakan wadah alternatif lain yang bisa dipakai ulang, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor: SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.3/6/2023 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa Sampah Plastik.

Dengan proses penanganan dan pengolahan daging yang tepat, kondisi penyimpanan yang higienis, maka kita dapat menikmati daging kurban yang lezat, bergizi, dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun