Mohon tunggu...
Unmuh Jember
Unmuh Jember Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Jember

Heii, Universitas Muhammadiyah Jember hadir di Kompasiana!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

FKIP Unmuh Jember Gelar Konferensi Internasional Bahas AI di Dunia Pendidikan

3 Mei 2024   09:47 Diperbarui: 3 Mei 2024   10:02 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Kazunori Nozawa saat memaparkan materi di KOPI LATTE (Dok. pribadi)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar acara bergengsi, Konferensi Pendidikan Internasional (KOPI) yang berkolaborasi dengan Language Teaching and Technology in Education (LATTE) pada Sabtu & Minggu (27-28/4/2024). Kolaborasi ini bukan hanya menandai tahun kedua penyelenggaraan acara ini oleh FKIP Unmuh Jember, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai agenda pendidikan yang dinantikan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Acara daring ini melibatkan lebih dari 250 peserta dari berbagai negara, termasuk Jepang, Filipina, Taiwan, dan Indonesia, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, guru, dan peneliti. Dengan tema utama "Enriching Advanced Technology in Education", KOPI LATTE menjadi panggung bagi para pelaku pendidikan untuk menjelajahi potensi teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Salah satu narasumber utama, Profesor Kazunori Nozawa dari Jepang, menyampaikan pandangannya tentang penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran bahasa. Dalam pemaparan materinya, dirinya mengungkapkan bahwa saat ini kehadiran kecerdaasan buatan dalam dunia pendidikan merupakan sebuah kebutuhan.

 "Integrasi AI dalam pendidikan bahasa bukan hanya pilihan, tetapi sebuah kebutuhan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang." ungkapnya.

Selain Profesor Nozawa, para pemateri ternama seperti Profesor Shinjiro Ogita dari Perfectural University of Hiroshima, Jepang, dan Ya-wen Cheng dari Asia University, Taiwan, membahas tentang penggunaan robot dalam pembelajaran interaktif serta potensi aplikasi kecerdasan buatan dalam meningkatkan pembelajaran bahasa anak-anak.

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

Salah satu sorotan dari pemateri tersebut adalah pembahasan tentang penggunaan robot dalam proses pembelajaran interaktif. Para pemateri menjelaskan bagaimana kolaborasi antara robot, guru, dan siswa dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, serta memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan melalui permainan.

Selain itu, penggunaan berbagai media pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) juga menjadi fokus pembahasan. Dari Google Translate hingga aplikasi pembelajaran bahasa seperti Duolingo, pembicara menggambarkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Dr. Tanzil Huda, seorang ahli pendidikan dengan pengalaman yang luas, juga memberikan kontribusi berharga dengan membahas adaptasi siswa terhadap aplikasi berbasis AI dalam pembelajaran bahasa Inggris. Dalam presentasinya, Dr. Huda menekankan bahwa perubahan besar akan terjadi dalam pendidikan dengan semakin meningkatnya ketergantungan pada teknologi AI di masa depan.

Melalui KOPI LATTE, FKIP Unmuh Jember menunjukkan komitmen dalam mendampingi mahasiswa untuk menjadi pendidik yang berkualitas. Acara ini tidak hanya memberikan wawasan tentang perkembangan teknologi dalam pendidikan, tetapi juga menekankan pentingnya penanganan etis dan kepatuhan terhadap regulasi privasi dalam penggunaan teknologi AI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun