Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan Yudisium, Angkat Sumpah, Pelantikan Ners dan Ahli Madya Keperawatan di Gedung Ahmad Zainuri, Rabu, (18/10/2023). Di hadapan 85 yudisi yang tediri dari 63 orang profesi Ners dan 22 ahli madya keperawatan, Dekan Fikes Unmuh Jember, Ns Sasmiyanto SKep MKes menyerahkan kembali para yudisi kepada orang tua. "Sudah kami bekali dengan Keislaman dan Kemuhammadiyahan disamping ilmu akademik. Hal tersebut menjadi satu cirikhas kualitas lulusan kami yang berkompeten."
Pendidikan para dosen di Fikes Unmuh Jember.
Hal tersebut terbukti, selama 28 tahun Fikes Unmuh Jember ada, peminatan mahasiswa kami terus melonjak. Peminatan per tahun bisa mencapai 478 pendaftar sedangkan kuota kami untuk S1 hanya 150 orang. Animo ini merupakan ujian bagaimana agar bisa tetap mempertahankan kualitas dan proses pembelajaran selanjutnya. Fasilitas kelas, laboratorium dan SDM akan selalu menjadi prioritas kami, dibuktikan dengan dukungan universitas berupa"Saat ini akan bertambah lagi dua dosen doktoral sementara dua yang lainnya sedang menempuh Pendidikan." Ke depannya, menjadi cita-cita untuk kami menaikkan jenjang di Magister Keperawatan, kami berharap hal tersebut agar disambut baik oleh masyarakat.
Kepada para orang tua wali, Sasmiyanto juga menekankan bahwa tanggung jawab Fikes Unmuh Jember terhadap lulusan tak berhenti sampai di sini. Di samping mempunyai tanggung jawab dalam proses pembelajaran, kami juga mempunyai tanggung jawab terhadap lulusan kami untuk ke depannya nanti.
Saat ini Fikes Unmuh Jember telah merger dengan Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember yang menjadi solusi yang mana bentuk perhatian dari universitas. Tepat tanggal 23 Oktober 2023 Rumah Sakit milik Universitas Muhammadiyah Jember ini telah menerima asuransi BPJS Kesehatan. "BPJS Kesehatan sudah masuk, sehingga Output luaran ini memang dipertanggungjawabkan, saat ini kami percaya SDM di RSU Unmuh Jember sebagian besar kami rekrut dari lulusan kami dan bisa diunggulkan." Kami prioritaskan lulusan Fikes Unmuh Jember menjadi yang utama karena kualitas dan kuantitas SDMnya sudah diketahui.
Sementara dengan dalam negeri, kami sudah banyak melakukan MoU dengan berbagai institusi kesehatan. Dalam kesempatan tersebut Sasmiyanto juga menekankan kembali kepada para yudisi yang ingin melanjutkan karirnya di luar negeri dengan beberapa negara yang sudah pernah berjejaring seperti Taiwan, Malaysia, Jepang dan Amerika. Acapkali kendala yang ada dialami oleh mahasiswa adalah soal restu orang tua dan jarak yang jauh. Maka, hal terpenting adalah kemauan dan keinginan dari dalam diri sendiri.
Pesannya untuk para yudisi, setinggi apapun Pendidikan saudara, semuanya berawal dari orang tua. Dengan jerih payah dan banting tulang yang telah dilakukan oleh kalian, sopan santun dan tata krama adalah modal utama untuk terjun ke kehidupan di masyarakat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Rektor Unmuh Jember, Dr Hanafi MPd. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa amanah dan tanggung jawab harus terus dijaga untuk berkiprah di masyarakat. Perlu ditanamkan juga penerapan kode etik keperawatan harus siap diabdikan, karena profesi ini dituntut menunjukkan kiprahnya melayani masyarakat secara umum tanpa membedakan satu sama lain. "Selama mengemban profesi ners juga harus dilakukan secara profesional, berperilaku yang baik dan membawa nama baik almamater Unmuh Jember." tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H