Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember menggelar acara monumental, yaitu International General Lecture, yang digelar dengan penuh antusiasme di Aula Ahmad Zaenuri, (21/8)
   Dalam rangkaian acara ini, fokus utamanya adalah membahas isu yang tak kalah pentingnya, yaitu Corporate Social Responsibility (CSR), yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan peran produsen. Dalam konteks ini, manfaat CSR meluas dalam dua bidang krusial, yakni sosial dan ekonomi, yang menjadikan pelaku usaha memiliki peran yang tak tergantikan.
   Tidak hanya itu, pelaku usaha juga diingatkan tentang tanggung jawab mereka dalam mendukung masyarakat, memajukan sektor ekonomi, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
   Pelaku utama yang menjadi sorotan dalam hal ini adalah para mahasiswa, yang tak hanya menjadi bagian integral dalam lingkungan kampus, tetapi juga terlibat dalam dunia Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pendekatan ini diperkuat oleh keterlibatan Inkubator Wirausaha Unmuh Jember, yang tak hanya mendukung acara ini, tetapi juga turut aktif dalam sesi "Business Class" yang diselenggarakan pada malam harinya, tepatnya pada Senin, 21 Agustus 2023.
   Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmuh Jember, Maheni Ika Sari, SE., MM, mengungkapkan bahwa kehadiran tamu istimewa dari Filipina ini memiliki arti yang lebih dalam, yakni sebagai bagian dari syarat untuk mendapatkan akreditasi internasional  yang tengah diperjuangkan oleh fakultasnya. Upaya untuk mencapai standar global menjadi prioritas. Lebih jauh lagi, Maheni menjelaskan bahwa program summer camp yang berlangsung selama tiga hari ini tak hanya berhenti di tahun ini saja. Fakultas ini memiliki ambisi untuk melibatkan peserta dari luar Asia pada edisi-edisi mendatang.
   "Agenda Summer Camp ini terdiri dari empat bagian, yaitu International General Lecture, Business Clinic, Visiting Industri, dan Benchmarking Audit Mutu Internal. Semua rangkaian ini kami susun dengan penuh dedikasi, karena merupakan awal yang menandai langkah kami untuk merambah ke dunia internasional," ujar Maheni penuh semangat.
   Selain menjadi pembicara utama, pada hari kedua acara, para tamu dari Filipina juga menyempatkan waktu untuk menjelajahi tempat-tempat wisata yang mengusung unsur seni dan edukasi di kawasan "tanoker". Mereka juga berkesempatan bertemu dengan pengrajin manik-manik yang berada di Ledokombo, Kabupaten Jember. Serangkaian kunjungan ini memberikan kontribusi positif bukan hanya pada aspek bisnis, namun juga pada perekonomian lokal dan budaya daerah.
   Kemudian, pada hari ketiga, para tamu ini melanjutkan perjalanan mereka dengan mengunjungi Kampung Kreatif yang dijalankan oleh Jember Fashion Carvanal (JFC). Mengakhiri perjalanan di Indonesia dengan penuh kesan, Abdul Rahmad S Alongan, Ph.D., menyampaikan rasa kagumnya terhadap keragaman budaya dan karya seni yang luar biasa kreatif di Jember.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H