Pondok Pesantren Al-Fanani di Universitas Muhammadiyah Jember memberikan solusi untuk masalah kesehatan santri dengan mengadakan kegiatan pelatihan Thibbun Nabawi dan praktik Bekam dan Ruqyah Syar'iyah. Pondok pesantren yang berada di lingkungan kampus ini diresmikan pada tahun 1996 oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, Prof. Dr. Amien Rais. Meskipun kapasitasnya hanya 45 tempat tidur, Al-Fanani memiliki santri dari Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan daerah-daerah lain yang jauh dari Jember.
Program yang dikembangkan di pondok pesantren ini adalah program hafalan (hafidz) dan program Dirosah Islamiyah. Namun, belum ada kajian kitab Thibbun Nabawi atau pelatihan praktis Bekam dan Ruqyah Syar'iyah yang disampaikan dalam kurikulum pondok. Dalam wawancara dengan santri, didapatkan informasi bahwa mereka belum memahami tentang ilmu Kesehatan Islam.
Sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah Jember yang ingin setiap aktifitasnya bernapaskan nilai-nilai keislaman, kegiatan pelatihan Thibbun Nabawi dan praktik Bekam dan Ruqyah Syar'iyah diadakan untuk membekali santri dengan ilmu kesehatan yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist. Terapi Bekam dan Ruqyah Syar'iyah adalah contoh model Kesehatan Islam yang populer dan bersumber dari rujukan al-Quran dan Al-Hadist.
Kegiatan pelatihan Thibbun Nabawi dan praktik Bekam dan Ruqyah Syar'iyah ini bertujuan untuk memberikan solusi secara preventif dan kuratif masalah kesehatan santri. Seluruh santri dan pengasuh (murobbi) pondok pesantren Al-Fanani, yang berjumlah 27 orang, sudah mendapat pengalaman berbekam dan terampil membekam dan meruqyah. Trainer pelatihan ini adalah Dr. Wahyudi Widada, seorang trainer nasional Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) dan juga dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember. Beliau dikenal sebagai Doktor Bekam karena disertasinya yang berjudul Mekanisme Penurunan Kolesterol LDL Akibat Terapi Bekam Basah. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung dari bulan Februari hingga Mei 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H